1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Hari Ini Masa Kembali Gelar Aksi Tolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja

1 tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, sejumlah elemen buruh kembali akan turun ke jalan melakukan aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja hari ini.

Editor: Widyartha Suryawan
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUN-BALI.COM - Hari ini tepat satu tahun masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selama satu-tahun memimpin, sejumlah persoalan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia.

Salah satunya terkait Omnibus law UU Cipta Kerja yang masih mendapat sorotan dari banyak pihak.

Gelombang penolakan Omnibus law UU Cipta Kerja juga masih terus disuarakan.

Bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, sejumlah elemen buruh kembali akan turun ke jalan melakukan aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja hari ini, Selasa (20/10/2020).

Berdasarkan keterangan tertulis Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020) malam, terdapat sejumlah elemen buruh yang mengikuti aksi tersebut, salah satunya Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).

Rencananya, aksi digelar di Taman Pandang yang berlokasi di depan Istana Negara.

GEBRAK merupakan aliansi yang terdiri dari berbagai organisasi buruh dan elemen lainnya.

Elemen buruh yang terlibat di antaranya ialah Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Sentra Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Serikat Pekerja Sindikasi, Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan (JARKOM SP Perbankan), Perempua Mahardika, PurpleCode Collective.

GEBRAK juga diikuti oleh sejumlah koalisi pemuda, yakni Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), Jaringan ), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), SPV, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi baru (LMND-DN), Federasi Pelajar Jakarta (Fijar), SEMPRO, AKMI, BEM Jentera.

LBH Jakarta dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) juga turut menjadi bagian GEBRAK.

Selain GEBRAK, Aliansi Tolak Omnibus Law (ATOS) yang terdiri dari elemen buruh Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (DPP PPMI) dan DPP FSPASI juga direncanakan terlibat aksi.

Baca juga: Tagar Mosi Tidak Percaya Trending, Mengiringi Aksi Demo Ribuan Mahasiswa ke Istana Hari Ini

Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) juga akan bergabung dalam aksi di Taman Pandang Depan Istana Negara.

Sementara, aliansi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan tidak akan mengikuti aksi pada hari ini.

"KSPI tidak ikut aksi besok. KSPI bersama 32 federasi dan konfederasi serikat buruh akan penyerahan berkas JR (judicial review) ke MK," ujar Said Iqbal, Presiden KSPI saat dikonfirmasi Senin (19/10/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved