Saat Perjalanan Menuruni Gunung Agung, Pendaki Alami Kelelahan, Tim SAR Lakukan Evakuasi

Pada Senin (19/10/2020) sekitar pukul 07.20 Wita, A.A. Ngurah Anom memulai pendakian dari Pura Kiduling Kreteg Desa Besakih.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa kiriman Humas Basarnas Bali
Seorang pendaki mengalami kelelahan saat dalam perjalanan menuruni Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem hingga harus dievakuasi tim Basarnas Bali 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, AMLAPURA - Seorang laki-laki warga Jalan Gunung Lawu Denpasar dikabarkan mengalami kelelahan saat dalam perjalanan menuruni Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Pada Senin (19/10/2020) sekitar pukul 07.20 Wita, A.A. Ngurah Anom memulai pendakian dari Pura Kiduling Kreteg Desa Besakih.

Ia sempat menginformasikan kepada keluarganya bahwa pada hari Selasa (20/10/2020) pukul 01.00 Wita telah tiba di puncak gunung

Laporan tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) siang tadi.

Baca juga: Belum Semua Tanah Sekolah di Klungkung Bersertifikat,Maka Jadi Temuan BPK & Pengusulan Bantuan Sulit

Baca juga: Gelar Rakor Tim Pora Provinsi, Kakanwil Kemenkumham Bali Sampaikan Beberapa Hal Ini

Baca juga: Petugas Yustisi di Kawasan Pelabuhan Benoa Tegur dan Tindak Satu Orang Pelanggar Prokes

"Kami terima laporan permintaan untuk bantuan evakuasi tadi pukul 13.20 Wita dari BPBD," terang Gede Darmada, selaku Kepala Kantor Basarnas Bali, Rabu (21/10/2020).

Menurut pernyataan dari pihak keluarga ketika sempat berkomunikasi, disebutkan jika Ngurah Anom dalam keadaan lemas.

Darmada menjelaskan perkiraan posisi target berada di koordinat 8°21'50.02"S - 115°28'13.79"E yakni pada ketinggian 1.469 Mdpl.

"Jarak perkiraan lokasi target dengan base camp kurang lebih 1,7 KM," imbuhnya.

Sebanyak 9 personil dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem telah tiba di Gunung Agung pukul 14.40 Wita dan selanjutnya berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur SAR lainnya sebelum naik lakukan pencarian.

Proses pencarian hingga terevakuasi berlangsung sampai dengan pukul 16.07 Wita.

Target dalam keadaan selamat dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

Darmada mengimbau kepada masyarakat agar memahami prosedur pendakian di gunung sehingga tidak membahayakan keselamatan diri.

Ia menegaskan jika pendakian setidaknya dilakukan bersama-sama dan bukan perorangan.

Disamping itu harus siap dengan berbagai kemungkinan, maka diperlukan perbekalan yang cukup dan kelengkapan medis.

Baca juga: Pengantin Pria Tiba-tiba Kabur Jelang Pernikahan, Keluarga Siapkan Uang bagi Warga yang Menemukan

Baca juga: Wanita 23 Tahun Meninggal Saat Sedot Lemak di Salon Kecantikan

Baca juga: Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bima Ricuh, 2 Polisi Terluka dan 8 Mahasiswa Ditangkap

"Setidaknya harus ada teman serta membawa minum cukup, makanan cadangan, juga kelengkapan medis, dimana baju yang dipakai mampu melindungi tubuh dari udara dingin," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved