HUT Dharma Karyadhika 2020, Rutan Jembrana Gelar Lomba Bikin Tumpeng
Dalam rangka peringatan HUT Dharma Karyadhika tahun 2020, Rutan Kelas II B Negara menggelar lomba membuat tumpeng
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dalam rangka peringatan HUT Dharma Karyadhika tahun 2020, Rutan Kelas II B Negara menggelar lomba membuat tumpeng.
Lomba pembuatan tumpeng ini diikuti oleh karyawati Rutan dan Dharma Wanita Rutan Negara.
Lomba tumpeng itu pun membawa semarak tersendiri pada Jumat (23/10/2020) kemarin di rumah tahanan Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Kepala Rutan Negara, Bambang Setyawan mengatakan, lomba membuat nasi tumpeng ini dalam rangka memeriahkan Hari Dharma Karyadhika tahun 2020.
Baca juga: Goa Jepang di Klungkung, Ditata Jadi Destinasi Wisata Baru
Baca juga: Videotron di Depan Puspem Badung Kembali Rusak
Baca juga: Masyarakat Pesisir Dilibatkan Program Padat Karya Penanaman Mangrove, Diupah Rp 110 Ribu Per Hari
Kegiatan diikuti oleh ibu-ibu Dharma Wanita Rutan Negara yang dipimpin dan diikuti langsung oleh istrinya, Siti Mariati.
Kegiatan diikuti oleh empat regu yang masing-masing terdiri dari empat orang karyawati dan anggota Dharma Wanita.
“Kegiatan lomba ini dalam rangka peringatan Hari Dharma Karyadhika. Dimana diadakan lomba membuat nasi tumpeng,” ucapnya.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 Wita dan berakhir pada pukul 11.00 Wita.
Penilaian dilaksanakan olehnya disertai juga dengan karyawati Divisi Pemasyarakatan Kanwil Bali, yang saat itu juga sedang melaksanakan kunjungan ke Rutan Negara.
“Kami nilai dari penyajian kemudian penataan tata letak tumpeng. Niatan pihaknya adalah sambung rasa diantara petugas anggota dan keluarga Rutan Negara,” ungkapnya.
Dalam lomba pembuatan nasi tumpeng itu sendiri, sambungnya, kegiatan dimenangkan oleh regu 1.
Sedangkan untuk Juara 2 diraih oleh regu 3 yang mana regu dari ibu Karutan dan juara 3 diraih oleh regu 4.
Masing-masing pemenang mendapatkan bingkisan Karutan dan istrinya.
Dalam lomba ini juga tetap mengedepankan protokol Covid-19, dimana semua peserta mencuci tangan kemudian juga ada penyemprotan disinfektan.
“Meski dalam kondisi pandemi kami tetap semangat dan tetap disiplin dalam menjaga protokol kesehatan,” bebernya. (*).