Selama Pandemi, Servis Raket Bulutangkis Alami Peningkatan Capai 60 Persen

Ketut Bangli memperbaiki senar raket di sebuah toko penjualan alat olah raga di kawasan Jalan Hasanudin, Denpasar, Bali Minggu (25/10/2020).

Penulis: Rizal Fanany | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pekerja memperbaiki senar raket di sebuah toko penjualan alat olah raga di kawasan Jalan Hasanudin, Denpasar, Minggu (25/10/2020). Selama pandemi servis raket mengalami peningkatan hingga 50 persen. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketut Bangli memperbaiki senar raket di sebuah toko penjualan alat olah raga di kawasan Jalan Hasanudin, Denpasar, Bali Minggu (25/10/2020).

Setiap harinya ia dapat menyelesaikan pemasangan atau perbaikan senar sebanyak 15-16 raket.

"Kalau saya sendiri sehari bisa 15-16 raket, masangnya tidak terlalu susah. Karena sudah terbiasa saja ya," kata Ketut yang sudah bekerja selama 20 tahun ini.

Semenjak pandemi masyarakat mengisi waktu dengan cara berolahraga.

Baca juga: Promo JSM Indomaret 23-25 Oktober 2020, Hari Terakhir Nikmati Diskon Minyak, Susu Hingga Snack

Baca juga: Lontar Kunti Sraya Putus untuk Menangkal Wabah Penyakit di Bali, Apa Saja yang Harus Dihaturkan?

Baca juga: Pemprov Bali Batasi Kunjungan Wisatawan pada Libur Panjang Akhir Oktober, Maksimal 50 Persen

Selain bersepeda, olahraga bulutangkis juga diminati masyarakat.

Andi, pemilik toko mengatakan meningkatnya penjualan dan servis raket ini mulai adanya kebijakan work form home (WFH) di masa pandemi.

"Meningkatnya itu ya setelah WFH itu, pasang senar raket mengalami kenaikan. Mungkin yang dulu punya raket bulutangkis tidak pernah kepakai, senarnya rusak akhirnya diganti senarnya di sini. Faktor lainnya mungkin bulutangkis kan bisa dilakukan di mana saja," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Spanyol - Real Madrid Tumbangkan Barcelona 3-1, Ramos Buat Messi Tak Berkutik

Baca juga: Jukung Dihantam Ombak Tinggi, Enam Orang Penyelam Nyaris Tenggelam di Karangasem

Baca juga: Gempa Terkini di Pangandaran, Wisatawan Sempat Panik, Kini Aman dan Kondusif

Ia menceritakan sebelum pandemi sehari dapat menyervis atau memasang senar 30 raket, tapi setelah memasuki masa pandemi meningkat 50 hingga 60 persen.

"Kalau saat normal kita bisa mengerjakan 30-an raket tapi kalau sekarang 45-50 sehari. Karena ini kan pekerjaan tangan, kita gak bisa ambil banyak," jelasnya.

Saat disinggung terkait penjualan alat-alat olahraga di tokonya, Andi menjelaskan adanya penurunan penjualan.

Baca juga: Termasuk Tukang Bangunan yang Merokok, Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kebakaran Gedung Kejagung

Baca juga: Menjelang Pilpres, Penularan Covid-19 di AS Justru Makin Meningkat

"Untuk penjualan alat-alat olahraga secara umum ya mengalami penurunan. Kalau spesifiknya penjualan dan pemasangan senar raket bulu tangkis yang meningkat" imbuhnya.

Biaya pasang senar dibandrol mulai harga 30 ribu hingga 200 ribu sesuai bahan senar.

Dan harga raket mulai 50 ribu hingga 2 juta sesuai merk dan bahan raket. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved