Termasuk Pemelepeh Pemahayu Jagat, Berikut Ini Ritual Penanganan Covid-19 di Bali
Gubernur Bali, Wayan Koster memaparkan berbagai ritual yang sudah dilakukan di antaranya berupa upacara Pemelepeh Pemahayu Jagat
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Kambali
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah melakukan berbagai upaya secara niskala atau ritual berkaitan dengan pencegahan penyebaran pandemi (gering agung) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Baca juga: Tenaga Medis dan Non-Medis di Bali Terima Insentif, Berikut Ini Jumlah Nominalnya Per Bulan
Baca juga: Paneduh Jagat Digelar 22 April di Pura Besakih, Krama Diminta Haturkan Ini di Rumah Masing-masing
Gubernur Bali, Wayan Koster memaparkan berbagai ritual yang sudah dilakukan di antaranya berupa upacara Pemelepeh Pemahayu Jagat di Bencingah Pura Agung Besakih pada 23 Februari 2020.
Selanjutnya pada 24 Maret 2020 harinya juga dilaksanakan upacara Sad Kerthi Sadana di 10 tempat yang berbeda.

Pada 24 Juni dan 1 Juli 2020 telah dilaksanakan upacara pakelem di Pura Segara Rupek, Gerokgak Buleleng dan upacara di Pura Telaga Waja kawasan Bandar udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Selanjutnya pada 1 sampai 8 Juli 2020 telah dilakukan upacara Pemahayu Jagat di 12 pura pakideh Pura Agung Besakih, Karangasem.
Baca juga: Dewan Ingatkan Koster Soal Perbaikan Pura Besakih yang Tersambar Petir
Baca juga: Sudah 300 Wisatawan Berkunjung ke Taman Edelweis Besakih
"Jadi sebenarnya secara niskala sangat lengkap," kata Koster dalam sidang paripurna DPRD Bali ke-19 masa persidangan III tahun 2020, Senin (26/10/2020).
Tak hanya itu, pada 13 Maret 2021 mendatang akan dilaksanakan upacara Segara Kerthi dengan mapekelem, mapulang penyegjeg di sembilan tempat wilayah Bali.
"Jadi ada di ujung-ujung kemudian ada di tengah. Ini semua akan dilakukan upacara Segara Kerthi," kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu. (*)