Corona di Bali
Seluruh ASN dan TNI-Polri di Buleleng Swab Test, Berikut Ini Update Covid-19 Bali 27 Oktober 2020
Jadi pusat mengharapkan kami melakukan tracing lebih masif, dengan cara swab test massal khusus kepada ASN dan TNI-Polri
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
Laporan Wartawan TRIBUN-BALI.COM, Ratu Ayu Astri Desiani dan Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Bali berencana melakukan swab test massal terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta TNI-Polri di Kabupaten Buleleng, Bali.
Rencana swab test massal ini akan mulai dilakukan pada awal November.
Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa ditemui Selasa (27/10/2020) mengatakan, swab massal ini dilakukan atas instruksi pemerintah pusat dan provinsi.
Diperkirakan jumlah ASN serta TNI-Polri yang akan mengikuti swab massal tersebut mencapai ribuan orang.
"Jadi pusat mengharapkan kami melakukan tracing lebih masif, dengan cara swab test massal khusus kepada ASN dan TNI-Polri," ucapnya.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Minta Pekerja Pariwisata di Bali Juga Dapat Prioritas Vaksin Covid-19
Suyasa menyebut, ASN dan TNI-Polri pun dipilih dalam swab test massal ini lantaran, selama ini ketiganya melakukan interaksi langsung dengan berbagai elemen masyatakat.
Sementara untuk masyatakat sipil, saat ini belum menjadi prioritas, mengingat sarana dan prasarana swab test hingga saat ini masih terbatas.
"Kembali lagi keterbatasan petugas, keterbatasan alat, dan keterbatasan bahan. Mungkin saja nanti setelah petugas-petugas ini (ASN, TNI dan Polri,red) selesai, bisa saja nanti menyasar ke masyarakat sipil. Tapi pasti akan ada perhitungannya, berapa jumlah penduduknya dan berapa persen yang harus di test swab," terangnya.
Baca juga: Peran OJK di Tengah Pandemi Covid-19
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini menyebut, mengingat swab test massal ini akan diikuti hingga ribuan orang, maka kegiatannya tidak bisa dilakukan hanya dalam hitungan satu hari.
Untuk itu, pihaknya akan segera menyusun jadwal terkait rencana swab test massal tersebut, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Buleleng, Kapolres Buleleng, serta Dandim 1609/Buleleng.
Ditambahkan, spesimen dari para ASN dan TNI-Polri itu nantinya akan diperiksa di Laboratorium RSUD Buleleng serta Laboratorium RSUP Sanglah.
"Minggu depan dipastikan mesin PCR di RSUD Buleleng sudah bisa beroperasi. Namun kapasitasnya masih terbatas, hanya 45 spesimen yang diperiksa dalam sehari karena mesin PCR yang dimiliki hanya satu unit. Jadi nanti sisanya akan dikirim ke RSUP Sanglah," jelasnya.
Baca juga: Cuti Bersama Saat Covid-19, Masyarakat Dilarang Membuat Keramaian, Pelayanan Publik Tutup 3 Hari
Suyasa pun menegaskan, swab test massal ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Selama ini, hal itu juga berlaku pada seluruh pasien covid-19.
"Swab test yang selam ini dilakukan oleh Gugus Tugas kan gratis. Belum pernah kami melakukan pungutan, kecuali yang bersifat mandiri di laboratorium swasta. Kami tidak melakukan pungutan, karena tidak ada Perda yang mengatur soal tarif. Termasuk juga dengan rapid test, juga tidak pernah dipungut biaya," tegasnya.
Baca juga: Update Covid-19 Kota Denpasar, 1 Pasien Meninggal Dunia, Positif Bertambah 20 Orang
Di sisi lain, terkait perkembangan covid-19 di Buleleng pada Selasa (27/10) terdapat penambahan delapan kasus baru terkonfirmasi.
Dengan rincian lima orang asal Kecamatan Gerokgak.
Dua orang asal Kecamatan Buleleng.
Dan satu lainnya asal Kecamatan Seririt.
Dengan demikian, secara kumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng sejak Maret hingga saat ini mencapi 1.012 orang.
Selain itu, juga terdapat penambahan enam orang pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan rincian, satu orang asal Kecamatan Buleleng.
Satu orang asal Kecamatan Banjar.
Tiga orang asal Kecamatan Seririt.
Dan satu orang asal Kecamatan Sawan.
Sehingga jumlah pasien yang kini masih menjalani perawatan tersisa lagi 41 orang.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan 3 Juta Vaksin Covid-19 Berbagai Merek Tiba November
Update Covid-19 di Bali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali, Selasa (27/10/2020).
Jumlah kumulatif pasien positif 11.520 bertambah 65 orang.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 terus naik.
Hari ini total pasien yang sembuh sebanyak 10.361 orang yang artinya bertambah 76 orang.
Hari ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat kasus meninggal bertambah 4 orang.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan 3 Juta Vaksin Covid-19 Berbagai Merek Tiba November
Diketahui dari Badung 1 orang, Denpasar 1 orang, Bangli 1 orang, Klungkung 1 orang.
Data mencatat total meninggal 378 pasien Covid-19.
Pasien dalam perawatan bertambah 6 orang saat ini masih sebanyak 781 orang dirawat.
Sebanyak 378 kasus meninggal di antaranya berasal dari Kabupaten Jembrana 11 orang, Kabupaten Tabanan 33 orang, Kabupaten Badung 42 orang, Kota Denpasar 73 orang, Kabupaten Gianyar 63 orang, Kabupaten Bangli 33 orang, Kabupaten Klungkung 15 orang, Kabupaten Karangasem 48 orang, Kabupaten Buleleng 54 orang, dan WNA 2 orang.
Baca juga: Berkaca Peningkatan Kasus Covid-19, Libur Panjang Besok, Satgas di Bali Siapkan Antisipasi Ekstra
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering).
Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana dan kapan saja.
Melihat perkembangan pandemi ini, maka Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, tentang Penerapan Disipli dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19.
Yang mengatur tentang sanksi administratif bagi pelanggar protokol kesehatan.
Besaran denda yang diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.
Baca juga: Genjot Pendapatan Selama Pandemi Covid-19, PLN Bali Dorong Masyarakat Untuk Electrifying Lifestyle
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk mendukung upaya Pemerintah, dengan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, di mana saja, kapan saja.
Kabupaten Jembrana mengumumkan hari ini pasien positif tetap 430 orang, sementara pasien sembuh tetap 388 orang.
Kabupaten Tabanan memiliki tambahan 6 pasien positif, pasien positif di Kabupaten Tabanan berjumlah 793 orang, sementara pasien sembuh bertambah 8 orang totalnya 699 orang.
Kabupaten Badung memiliki 12 tambahan kasus positif, sehingga kini totalnya berjumlah 1953 orang, sementara pasien sembuh juga bertambah 21 orang, kini berjumlah 1728 orang.
Denpasar mendapat tambahan 20 pasien positif yang kini menjadi 3194 orang, dan pasien sembuh 18 orang setelah mendapat tambahan 2945 pasien sembuh.
Baca juga: Berkaca Peningkatan Kasus Covid-19, Libur Panjang Besok, Satgas di Bali Siapkan Antisipasi Ekstra
Kabupaten Gianyar mendapat 10 tambahan pasien positif, totalnya 1446 orang, dan pasien sembuh bertambah 7 jumlahnya menjadi 1220 orang.
Kabupaten Bangli hari ini penambahan kasus positif bertambah 4 menjadi 823 orang.
Begitu juga pasien sembuh bertambah 2 menjadi 763 orang.
Kabupaten Klungkung hari ini pasien positif bertambah 3 orang menjadi 839 orang, sementara pasien sembuh bertambah 7 menjadi 768 orang.
Kabupaten Karangasem hari ini pasien positif bertambah 2 orang jumlahnya menjadi 924 orang, sementara pasien sembuh jumlahnya bertambah 7 menjadi 831 orang.
Kabupaten Buleleng mengabarkan hari ini mendapat tambahan kasus positif sebanyak 8 orang jumlahnya 1052 orang, sementara pasien sembuh jumlahnya bertambah 6 menjadi 957 orang.
Kabupaten lainnya pasien positif tetap 37 orang, pasien sembuh tetap 36 orang.
WNA pasien positif jumlahnya tetap 29 orang, pasien sembuh jumlahnya tetap 26 orang. (*)