Pariwisata

Libur Panjang, Ini 6 Tempat Wisata Favorit di Bali: Dari Pinggan Kintamani hingga Pantai Pandawa

berikut ini adalah 6 tempat wisata di Bali yang layak dikunjungi untuk saat libur panjang. Namun demikian, tetap taati protokol kesehatan ya

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Seorang pengunjung berswafoto dengan latar Gunung Batur di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli. Di spot ini, para pengunjung bisa menikmati sensasi berdiri di atas awan, sekaligus menikmati sunrise. 

4. Tanah Lot

Suasana DTW Tanah Lot Tabanan dipenuhi wisatawan saat kondisi normal beberapa waktu lalu.
Suasana DTW Tanah Lot Tabanan dipenuhi wisatawan saat kondisi normal beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

Selanjutnya, ada wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali. Tempat ini menawarkan pesona Pura Tanah Lot. Pura ini dikenal memiliki keunikan karena berada di atas batu karang yang besar.

Jika laut pasang, pura ini bisa terlihat seakan berada di tengah laut.

Bagi pencinta sunset atau matahari terbenam, lokasi Pura Tanah Lot menjadi salah satu spot yang wajib dikunjungi di Bali.

Pemandangan sunset tak biasa berupa siluet pura akan membuatmu berdecak kagum melihatnya.

Sebelum Covid-19 melanda, Tanah Lot selalu ramai oleh wisatawan dan bisa saja kamu tak bisa menikmatinya karena padatnya wisatawan.

Alhasil, kamu butuh waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini jika ingin merasakan ketenangan.

5. Desa Penglipuran

Suasana Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali, Jumat (12/4/2019).
Suasana Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali, Jumat (12/4/2019). (Tribun Bali/Noviana Windri)

Objek wisata Desa Penglipuran telah kembali dibuka sejak Sabtu (17/10/2020).

Wisatawan domestik pun mulai mengunjungi objek wisata yang terkenal dengan kebersihannya itu.

Pantauan di sekitar lokasi, wisatawan yang hendak memasuki Desa Penglipuran wajib menjalani pengecekan suhu tubuh.

Selanjutnya wisatawan juga diwajibkan melakukan cuci tangan pada tempat yang telah disediakan.

Baik di dekat pintu masuk utama, maupun yang tersedia di setiap rumah warga.
Menurut Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Supat, sejak dibuka pada Sabtu (17/10/2020) kunjungan wisatawan ke Penglipuran berangsur-angsur kembali normal.

Kendati pihaknya tidak menampik, jika jumlah kunjungan berbeda pada saat sebelum pandemi Covid-19.

“Walaupun dibuka secara umum kita di Bali kan tidak seperti sebelum masa pandemi ini. Mungkin dari segi keuangan, atau mungkin masih memiliki rasa khawatir,” ungkapnya Senin (19/10/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved