Lupa Matikan Api Kompor Saat Hidupkan Dupa, Dapur Nyoman Kariani Terbakar
Musibah kebakaran kembali terjadi di Bangli. Kali ini kebakaran menimpa dapur milik Ni Nyoman Kariani di Bajar Guliang Kawan, Desa Bunutin Bangli.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Musibah kebakaran kembali terjadi di Bangli.
Kali ini kebakaran menimpa dapur milik Ni Nyoman Kariani di Bajar Guliang Kawan, Desa Bunutin Bangli, Bali.
Usut punya usut, kebakaran terjadi lantaran kelalaian lupa mematikan kompor saat menghidupkan dupa.
Musibah kebakaran terjadi pada hari Kamis (29/10/2020) pukul 19.30 Wita.
Baca juga: Dibui 10 Tahun Penjara Kuasai Sabu dan Ekstasi, Roy Menerima, Jaksa Pikir-Pikir
Baca juga: Lesti Kejora Goda Rizky Billar Sebut Sang Aktor Calon Suaminya
Baca juga: Restorasi Terumbu Karang di Pantai Pandawa, Warga yang Bantu Pengerjaan Dapat Rp 110 Ribu Per Hari
Bermula saat anggota keluarga bernama I Dewa Gede Suta Adria hendak menyalakan dupa melalui api kompor.
Namun setelah api menyala, pria 66 tahun itu lupa mematikan api dan langsung keluar dapur.
Tak berselang lama, anggota keluarga lain bernama Sang Ketut Warsana mendapati asap mengepul dari arah dapur.
Kobaran api juga diketahui sudah membesar saat ia mengecek ke dapur.
Baca juga: Jika Upah Minimum 2021 Tak Naik, Buruh Ancam Kembali Mogok Nasional
Baca juga: Antisipasi Libur Panjang, Polres Badung Tingkatkan Patroli Biru
Baca juga: Melihat Kondisi Bangsa Saat Ini, Megawati Berandai Soekarno Hidup Lagi dan Kuliahi Bangsa Indonesia
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi Jumat (30/10/2020) membenarkan ihwal perisitiwa tersebut.
Pasca diketahui kobaran api telah membesar, pemilik rumah segera mematikan kilometer listrik untuk mengantisipasi terjadinya konsleting.
Sementara anggota keluarga lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran.
“Kobaran api bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00 wita oleh petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat sekitar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 5 juta,” tandasnya. (*)