Harga Bisa Mencapai Ratusan Juta, Tanaman Ini Jadi Primadona Para Penghobi
Namun bagi penghobi, sansevieria menjadi primadona yang harganya bisa tembus puluhan sampai ratusan juta rupiah.
TRIBUN-BALI.COM - Sansevieria atau lidah mertua tergolong sebagai tanaman populer di kalangan masyarakat sebagai penghias ruangan.
Di samping bentuknya yang cantik, sansevieria dapat tumbuh dalam kondisi yang minim cahaya matahari dan air.
Namun bagi penghobi, sensevieria menjadi primadona yang harganya bisa tembus puluhan sampai ratusan juta rupiah.
"Kalau paling mahal, saya pernah sampai Rp 120 juta. Ini yang tower varigata," ungkap salah satu penghobi sekaligus petani tanaman hias Edward Shua (45), Minggu (1/11/2020).
Baca juga: 5 Jus Buah dan Sayur yang Bisa Membantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Baca juga: Operasi Zebra Lempuyang 2020, Polresta Denpasar Telah Beri Teguran Lisan ke 211 Orang Pengguna Jalan
Baca juga: Kenalkah Anda dengan Dua Orang di Gambar ini? Mabes Polri Kini Tengah Bergerak
Ditemui saat gelaran Kontes Latber Sansevieria oleh Komunitas Indo Sanse & Succulent di kawasan Mastrip Kedurus, pria kelahiran Surabaya ini pun menunjukkan sejumlah sansevieria yang harganya fantastis.
"Kali ini ada dua kategori yang dilombakan yakni hybrid dan varigata. Penilaiannya di antaranya meliputi kesehatan, keserasian, dan karakter," ungkapnya.
Semakin unik karakter tanaman, maka akan semakin tinggi harga jualnya.
Menurutnya, ini yang membedakan sansevieria di mata pembeli biasa dan penghobi.
"Kalau bentuk dan warnanya semakin bagus dan serasi, maka harga jualnya semakin tinggi. Misalnya daunnya rapi dari atas sampai bawah. Kalau dari segi warna, varigata ada tiga yaitu kuning, krem, dan putih," kata penghobi tanaman sejak 2001 ini.
Namun jika muncul jenis baru, maka warna apa saja pasti mahal. Jenis yang baru ini terjadi karena ada persilangan induk.
"Tidak ada batasan sansevieria induk, semua serba mungkin, bisa jadi induk betina, bisa jadi induk jantan," Edward mengatakan.
Houseplant Semakin Ngetren Saat Pandemi
Fathiyah Amieni, petani sekaligus pemilik Surabaya Plants menambahkan, penghobi sansevieria sebenarnya sudah ada sejak lama.
Namun di masa pandemi ini memang muncul penghobi houseplant baru.
"Kami ingin mengenalkan lagi sansevieria. Tanaman ini sangat bagus untuk kesehatan karena menyerap 107 polutan. Selain itu juga memiliki fungsi keindahan, bisa untuk outdoor dan indoor," terang Mimien, sapaan akrabnya.
Baca juga: Raja Se-Bali Lakukan Pertemuan, Dukung Proses Hukum dan Minta AWK Haturkan Guru Piduka di Pura
Baca juga: Dwiyoga Tertikam di Dada Kiri, Ditikam Gadis 18 Tahun di Dalam Mobil
Baca juga: Wisatawan Jepang Terjatuh dari Ketinggian 3 Meter Saat Bersepeda di Bali