Demo AWK
Raja Se-Bali Minta AWK Haturkan Guru Piduka, Hari Ini Aksi Demontrasi Kembali Digelar
Raja-raja se-Bali mengimbau AWK untuk meminta maaf kepada masyarakat Bali, dan juga diharuskan menggelar upacara guru piduka.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
"Akar permasalahannya di HK, bukan karena perbedaan dalam Hindu, tapi HK secara massif telah menyebarkan keyakinan-keyakinan yang berbeda kepada umat yang sudah beragama. Kesimpulannya agar Bali tetap ajeg, silakan bawalah ke proses hukum, nanti pihak yang berwajib menentukan agar permasalahannya jelas," tegasnya.
AWK Beri Ruang
Sementara itu, Perguruan Sandhi Murti dipastikan kembali menggelar aksi demontrasi terhadap Arya Wedakarna, Senin (2/11/2020) hari ini.
Sebelumnya mereka menggelar demo pada Rabu (28/10/2020) yang berujung ricuh.

Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti I Gusti Ngurah Harta mengatakan, aksi lanjutan terhadap AWK ini akan dilakukan sekitar pukul 12.00 Wita di Kantor DPD RI Perwakilan Bali di Jalan Cok Agung Tresna Nomor 74, Renon, Denpasar.
Mengenai jumlah massa aksi yang akan diturunkan, Ngurah Harta belum bisa memberikan kepastian.
Ia hanya mengatakan demo akan melibatkan massa lebih besar, termasuk masyarakat dari Nusa Penida.
Ngurah Harta menyatakan, aksi yang dilakukan kali ini yakni menuntut agar AWK turun dari jabatannya sebagai anggota DPD RI Perwakilan Bali.
Baginya, tidak ada pintu maaf lagi terhadap AWK, sebab bisa saja akan mengulangi perbuatan yang sama.
"Tidak ada lagi peluang dia minta maaf karena sudah keterlaluan (dan) besok akan mengulangi lagi. Dari dulu begitu," tegasnya kepada Tribun Bali, kemarin.
Menanggapi adanya rencana aksi tersebut, AWK mengaku bakal memberikan ruang karena itu hak dalam berdemokrasi.
"Endak apa-apa, biarin saja, itu kan hak gitu ya. Hak seseorang untuk berdemonstrasi di negara demokrasi," jelasnya saat dikonfirmasi terpisah oleh Tribun Bali, kemarin.
Namun dirinya menilai demonstrasi ini sebenarnya merugikan karena telah melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Padahal, ada berbagai saluran lain yang bisa dipakai untuk menyampaikan aspirasi, baik melalui dialog, hukum, komunikasi, silaturahmi, dan sebagainya.
"Tapi kalau mau demo-demo ya silakan saja, tiang pokoknya bisa digarisbawahi Arya Wedakarna biasa-biasa saja menanggapi, tetap bekerja seperti biasa dan fokus gitu saja. Nanti kan juga bosen sendiri," tuturnya. (weg/sui)