Penanganan Covid

Sebanyak 98 ASN di Buleleng Menjalani Swab Test

Swab test massal di lingkungan ASN kembali dilaksanakan pada Rabu (4/11/2020).

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Foto: Sejumlah ASN dilingkup Setda Kabupaten Buleleng saat mengikuti swab test di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Swab test massal di lingkungan ASN kembali dilaksanakan pada Rabu (4/11/2020).

Swab test kali ini diikuti sebanyak 98 ASN, yang ada di lingkup Setda Kabupaten Buleleng.

Dimana, lokasi swab test dilaksanakan di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, Bali.

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng ditemui seusai mengikuti swab test mengatakan, kegiatan swab test massal ini dilakukan atas instruksi pemerintah pusat, kemudian ditindaklanjuti oleh Satgas Covid-19 Bali.

Baca juga: Jelang Barcelona vs Dynamo Kyiev, Messi dalam Keadaan Statistik Memprihatinkan

Baca juga: Ular Piton Ditemukan Bersembunyi di Bawah Kulkas Milik Warga di Sanur

Baca juga: Real Madrid Menang Tipis Atas Inter Milan, Wakil Italia Kini Jadi Juru Kunci

Dengan tujuan, untuk meminimalisir terjadinya penularan virus, mengingat ASN dan TNI-Polri selama ini bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tingkat interaksinya dinilai cukup tinggi.

"Selama ini orang tanpa gejala ini banyak tersebar. Olah karena itu lewat swab test massal ini, dilakukan sampling test, karena tidak mungkin seluruh masyarakat di swab. Ini juga mengikuti kemampuan dari provinsi, karena alat ditanggung sepenuhnya oleh provinsi. Kalau alatnya cukup, setelah itu bisa saja menyasar ke tenaga kontrak atau masyarakat sipil," jelas Suyasa.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini juga menyebut, khusus untuk ASN di Buleleng, jumlahnya mencapai 7.000an orang.

Untuk itu, dalam sehari, ditargetkan jumlah ASN yang mengikuti swab test sebanyak 200 orang, sementara TNI-Polri ditarget 100 orang per hari.

"Jumlahnya memang cukup banyak, jadi sehari minimal ada 300 orang ASN dan TNI-Polri yang di swab test. Sehingga kegiatan ini bisa diselesaikan sampai Desember. Tapi tentu mengikuti kemampuan Satgas Provinsi, karena alat dan biayanya kan dari provinsi, kami hanya melaksanakan saja," terangnya.

Sementara, terkait jumlah tenaga medis yang dilibatkan dalam pengambilam spesimen, sebanyak 44 orang.

Dimana, 22 diantaranya bertugas di RS Pratama Giri Emas untuk mengambil spesimen milik TNI-Polri.

Sementara 22 tenaga kesehatan lainnya, bertugas mengambil spesimen milik para ASN di masing-masing kantor.

Apabila dari hasil swab test massal ini ditemukan ada yang terkonfirmasi positif, namun tidak bergejala, maka akan diisolasi di salah satu hotel yang ada di Denpasar.

Sementara apabila bergejala, maka akan dirawat di RSUD Buleleng atau RS Pratama Giri Emas.

"Kami akan melihat kasus per kasus. Kalau ditemukan hanya satu atau dua orang yang terkonfirmasi dalam satu kantor, kantornya tidak perlu ditutup. Karena yang ikut swab test ini rata-rata juga tidak bergejala, jadi yang terkonfirmasi cukup dikarantina 10 hari saja. Secara fisik yang ikut swab test ini sehat, hanya perlu dipastikan apakah ditubuhnya ada Covid atau tidak," terang Suyasa. (*).

Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved