Tahun Depan, Pemkah Gianyar Akan Perbaiki 302 Rumah Warga yang Tak Layak

Tidak hanya program bedah rumah, Pemkab Gianyar juga tetap melanjutkan program rehab dan pembuatan jamban.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
kompas.com
Ilustrasi bedah rumah 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Program bedah rumah di Kabupaten Gianyar tidak mengenal pandemi.

Program tersebut terus berlanjut setiap tahunnya.

 Tahun 2021 mendatang, ada sebanyak 144 pogram bedah rumah warga.

Tidak hanya program bedah rumah, Pemkab Gianyar juga tetap melanjutkan program rehab dan pembuatan jamban.

Berdasarkan data Dinas Permukiman, Penataan Rumah Kumuh dan Pertanahan Gianyar, Rabu (4/11/2020), tahun 2021 ini, terdapat 302 rumah warga Kabupaten Gianyar yang mendapatkan prioritas perbaikan agar layak huni.

Baca juga: Cocok Jadi Kado untuk Pasangan, Minat Warga pada Tanaman Kaktus & Sukulen Meningkat di Masa Pandemi

Baca juga: Sosok Melania Trump, Istri Presiden AS Donald Trump, Mantan Model dan Dikenal First Lady yang Modern

Baca juga: Soal Bermusik, Danilla Riyadi Tak Peduli Lagi Soal Permintaan Pasar yang Aneh-aneh

Prioritas tersebut terdiri dari, 144 unit bedah rumah, 126 unit rehab dan 32 unit jambanisasi.

Terkait anggaran tersebut, saat ini belum diketahui secara pasti.

 Namun dalam anggaran program 2020 dirancang sebesar Rp 12,3 miliar.

Di luar dana APBD Gianyar, Pemkab Gianyar juga akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dengan alokasi anggaran Rp 17,5 juta per rumah dengan sasaran 152 unit.

Dalam penggunaan DAK ini, dana Rp 17,5 juta tersebut hanya bersifat perangsang.

Dana kekurangannya ditalangi secara pribadi oleh pemilik rumah.

Kepala Dinas Permukiman, Penataan Rumah Kumuh dan Pertanahan, Gusti Ngurah Suastika membenarkan hal tersebut.

Kata dia, perbaikan rumah warga kurang mampu menjadi salah satu program prioritas Bupati Gianyar, Made Mahayastra.

Karena itu, meskipun sejumlah program terkena rasionalisasi, namun program ini tetap jalan dengan jumlah sasaran rumah yang tak sedikit.

Kata dia, bantuan perumahan tahun 2020 ini sudah rampung dan telah diserahterimakan.

Baca juga: Begini Canda Dalang Kondang Ki Seno Nugroho di WhatsApp Sebelum Malam Harinya Meninggal

Baca juga: 3 Skenario Hasil Pilpres AS yang Mungkin Terjadi, Kemenangan Joe Biden Hingga Kejutan Donald Trump

Baca juga: Profil Diogo Jota, Mesin Gol Baru Liverpool yang Ancam Posisi Firmino

Jumlah bedah rumah tahun ini sebanyak 144 unit, serta 176 unit rehab rumah dan 40 unit jambanisasi.

"Bantuan di Tahun 2020 sudah serah terima. Semuanya sudah tuntas, sehingga awal Januari nanti sudah mulai menyasar rumah warga yang lain," ujarnya.

Pihaknya berharap, perbekel atau lurah aktif mendata dan mengajukan proposal jika terdapat masyarakat di daerahnya yang perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Baik bedah rumah, rehab ataupun pengadaan jamban.

 "Perdasarkan pengamatan, di Gianyar Utara masih banyak warga yang belum memiliki rumah layak huni. Di pelosok-pelosok masih banyak yang tercecer. Karena itu, kami meminta supaya perbekel atau lurah aktif mendata warganya lalu membuat proposal pengajuan bantuan perumahan," tandasnya.

Selama ini, kata dia, terjadi keraguan terkait pengajuan bantuan perumahan ini, terutama terkait masyarakat yang memiliki lahan persawahan hektaran, namun rumahnya memperihatinkan.

Terkait hal tersebut, jika rumahnya memang sangat memperhatikan, warga tersebut tetap layak mendapatkan bantuan.

"Warga yang demikian tetap kita bantu untuk mendapatkan rumah layak huni, sabab hal ini untuk mengubah mainset agar lebih giat mengelola lahannya," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved