Wiki Bali

WIKI BALI - Mengintip Jejak Kerajaan Majapahit di Bali

Dahulu kala, di Carik Sandat, Gianyar, merupakan tempat awal Patih Gajah Mada, menginjakkan kaki di Bali Dalam misi menyatukan nusantara

Penulis: Anak Agung Seri Kusniarti | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Ida Sri Bhagawan Sabda Murthi Dharma Kerti Maha Putra Manuaba, bersama Ida Sri Begawan Istri berpose di antara pelinggih dalam pembangunan prasada linggih Ida Bhatara Sri Aji Kresna Kepakisan di Samplangan, Gianyar. 

Baik dari pembangunan hingga membawa patung yang cukup berat tersebut.

Patung yang dikerjakan di Ubung ini pun, tidak bisa dipindah-pindahkan.

Lanjutnya, rencana pada tanggal 25 November 2020 akan dilakukan caru tawur balik sumpah dan rsi gana.

Pada tanggal 28 November 2020, diadakan upacara nilapati, dan tanggal 30 November akan dilakukan melaspas serta ngenteg linggih.

“Ini semua sesuai petunjuk beliau, jadi tujuan upacara tersebut adalah menjadikan tempat ini tempat suci,” katanya.

Jadi membuat sejarah baru dalam peradaban yang lama, peradaban sudah 700 tahun lebih lalu menjadi sejarah.

Dalam konsep penunggalan Jawa dan Bali.

“Prasada dinasti Ida Bhatara Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan, prasada tempat pemujaan beliau,” katanya.

Ia mengatakan, jika ada masyarakat yang ingin datang untuk sembahyang atau semedi bisa membawa canang dan banten pejati.

Harapan lainnya, dengan pembangunan ini semua preti sentana keturunan bisa berkumpul di sini.

Baca juga: WIKI BALI - Mengenal Lebih Dekat Jenis-jenis Canang dan Fungsinya

Baca juga: WIKI BALI - Mengenal Dam Oongan Denpasar, Ada Kisah Mistis dan Heroik Di Baliknya

Baca juga: WIKI BALI - Profil Putu Ayudyah Kavari Sudana, Penyanyi Berdarah Bali, Berprestasi di Seni Sejak TK

Baca juga: WIKI BALI - Usada, Pengobatan Tradisional Bali, Ada Hubungannya Dengan Husada?

Mengingat awal sejarah leluhurnya datang ke Bali.

Terbukti, banyak pengayah dalam pembangunan datang dari berbagai wilayah di Bali secara ikhlas.

Sehingga selama pembangunan berjalan sangat lancar, hampir tanpa hambatan.

Satu diantaranya, jalan menuju ke lokasi awalnya masih tegalan rimbun.

Namun akhirnya warga dan petani setempat memberikan sedikit tanahnya untuk dijadikan jalan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved