Mall Pelayanan Publik Sagung Wah Uji Coba Pekan Depan, Terkendala Persiapan Jaringan Internet
Mall Pelayanan Publik Sagung Wah Uji Coba Pekan Depan, Terkendala Persiapan Jaringan Internet dan Kelengkapan Perangkatnya
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Suasana di Museum Sagung Wah Tabanan, Bali tampak sepi, Kamis (5/11/2020).
Di dalam ruangan telihat sejumlah meja kantor, namun belum diatur.
Museum ini nampaknya akan segera beralih fungsi menjadi pusat Mall Pelayanan Publik (MPP) Sagung Wah.
Rencananya, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Tabanan akan melaksanakan uji coba pada 13 November 2020.
Baca juga: Kejaksaan Negeri Buleleng Musnahkan 50.21 Gram Sabu
Baca juga: Monkey Forest Ubud Kembali Dibuka untuk Wisatawan, Cok Ace: Semoga Perekonomian Menggeliat
Baca juga: Meski Sudah Mengikuti Swab, Personil Polres Badung Tetap Diminta Patuhi Prokes
Sebab, saat ini sedang dalam proses melengkapi jaringan internetnya.
Dalam uji coba tersebut nantinya akan menyediakan 104 pelayanan perizinan atau yang sebelumnya sudah diterapkan di kantor DPMPPTSP Tabanan.
Kemudian konsep dari Mall Pelayanan Publik (MPP) tersebut adalah "cafe model".
Cafe Model ini dipilih mengingat sesuai dengan rekomendasi dari Kemenpan RB dan kondisi serta situasi gedung sebelumnya yakni Museum Sagung Wah.
Namanya nanti adalah Gedung Mall Pelayanan Publik Sagung Wah bukan MPP Tabanan.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Tabanan, Wayan Sukanrayasa menceritakan, sesuai Permendagri 33 tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD atau yang mengacu pada Permendagri 90 tahun 2019 tak ada lagi anggaran rekening sewa gedung di tahun 2021 mendatang.
Sehingga, Kantor DPMPPTSP Tabanan yang saat ini masih menyewa gedung terpaksa pindah dengan memanfaatkan aset daerah.
Padahal, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sewa gedung selama setahun senilai Rp. 330 juta.
"Artinya kita tidak boleh sewa gedung lagi di tahun depan, padahal kita sudah siapkan anggarannya. Mau tidak mau kita harus pindah," kata Sukanrayasa saat dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).
Setelah penjajakan, kata dia, barulah memilih Museum Sagung Wah, karena memang dianggap layak oleh Kemenpan RB sebagai kantor termasuk juga Mall Pelayanan Publik (MPP).
Pihaknya juga meminta untuk menyesuaikan gedung di museum, cocoknya menggunakan cafe model, seperti dinding kayu dan lafon ada hiasan gantung.