Korea Utara

Intelijen Korea Selatan Ungkap Pemimpin Korut Kim Jong Un Alami Masalah Obesitas

Kim Jong Un mengalami kenaikan berat badan yang cukup besar setiap tahunnya sejak ia duduk di kekuasaan pada akhir 2011 lalu.

Editor: Wema Satya Dinata
KRT via AP
Dalam foto yang merupakan tangkapan layar dari kanal televisi Korea Utara KRT pada 10 Oktober 2020, nampak Kim Jong Un memberikan pidato dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Buruh di Pyongyang. Intelijen Korea Selatan ungkap Pemimpin Korut Kim Jong Un alami masalah obesitas 

TRIBUN-BALI.COM - Fakta menarik diungkap oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) baru-baru ini.

Dalam audit rutinnya di hadapan Majelis Nasional, NIS mengungkap bahwa Kim Jong Un saat ini ada dalam kondisi kelebihan berat badan atau obesitas.

Melansir Yonhap, Kim Jong Un mengalami kenaikan berat badan yang cukup besar setiap tahunnya sejak ia duduk di kekuasaan pada akhir 2011 lalu.

Untungnya pemimpin Korea Utara tersebut bebas dari gangguan kesehatan yang serius.

Baca juga: Ungkapan Terima Kasih Valentino Rossi kepada Garrett Gerloff di MotoGP Eropa 2020

Baca juga: Tundukkan Putra Ayunan 3-2, Ketua Gempa FC Cetak Gol Pembuka

Baca juga: CEO Bali United Yabes Tanuri Angkat Bicara Soal Progres Tim Basket yang Akan Tampil di IBL 2021

Dalam audit rutin parlemen, NIS melaporkan bahwa Kim Jong Un ada dalam keadaan yang sehat meskipun kelebihan berat badan.

"Ia (Kim Jong Un) tidak memiliki gejala yang tidak biasa meskipun sedikit kelebihan berat badan," ungkap Ha Tae-keung dari Partai Kekuatan Rakyat yang menghadiri audit tertutup di Majelis Nasional, dikutip oleh Yonhap.

"Kim saat ini memiliki berat badan di kisaran 140 kilogram.

Ia memperoleh rata-rata 6 hingga 7 kilogram per tahun selama delapan tahun terakhir, beratnya 90 kilogram pada Agustus 2012," tambahnya.

Melihat data itu, NIS menilai obesitas bukanlah masalah kesehatan yang serius bagi Kim Jong Un mengingat usianya yang masih tergolong muda.

NIS juga melaporkan bahwa Kim sempat dirawat karena mengalami sindrom tarsal tunnel, sebuah kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan kelemahan pada jari kaki, kaki, dan pergelangan kaki.

Saat ini Kim Jong Un terlihat sudah bisa berjalan normal dan mampu menyusuri tangga tanpa hambatan.

Artinya, ia sudah berhasil melalui sindrom tersebut dengan baik.

Kim dilaporkan mengalami sindrom tersebut pada 2014 dan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa tongkat karena adanya kista di pergelangan kakinya.

Pada bulan Mei lalu Kim Jong Un sempat menghilang dari publik dalam jangka waktu yang cukup lama.

Baca juga: Terkait Video Hoaks Jenazah Covid-19 Dicongkel Matanya, Polisi Telah Amankan 7 Orang

Baca juga: Lapangan di Bali Berstandar FIFA, Kadek Agung: Harus Dirawat dengan Baik

Baca juga: Selain Gencar Edukasi Gerakan 3 M, Perangkat Kelurahan Ubung Juga Aktif Data Penduduk Non Permanen

Saat itu banyak spekulasi berkembang terkait kondisi kesehatannya yang semakin memburuk.

Bahkan sempat muncul kabar bahwa ia telah meninggal dunia.(*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved