Jika Biden Menang Pilpres AS, Trump Disebut Bakal Bentengi Diri dan Tolak Keluar dari Gedung Putih
Presiden Donald Trump dikabarkan bakal membentengi diri dan menolak keluar dari Gedung Putih jika Joe Biden menang Pemilu AS
TRIBUN-BALI.COM - Dengan keunggulan Biden yang semakin jauh, di mana beberapa lembaga memproyeksikan dia sudah merebut 270 suara elektoral, Trump menuding bahwa dia dicurangi.
Petahana mengklaim tanpa bukti keunggulan yang dia dapatkan sudah direnggut, sehingga dia berencana menggugat ke mahkamah agung.
Daripada mengakui kekalahan seperti yang dilakukan pendahulunya, petahana mengindikasikan dia akan bertarung untuk bertahan di Gedung Putih.
Presiden Donald Trump dikabarkan bakal membentengi diri dan menolak keluar dari Gedung Putih jika Joe Biden menang Pemilu AS.
Berdasarkan laporan CNN, presiden berusia 74 tahun itu tidak mempersiapkan pernyataan berisi mengakui kemenangan saingannya dari Partai Demokrat itu.
Bahkan berdasarkan pengakuan sumber terdekat Trump, sang presiden dalam beberapa hari terakhir tak menyiratkan mengakui kekalahan.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows dilaporkan tidak berusaha untuk memberi tahu presiden mengenai realitas yang sudah terjadi.
Baca juga: Trump Tidak Berencana Menyerah, Tim Kampanye Joe Biden Ancam Usir dari Gedung Putih
Baca juga: Jika Trump Tak Mau Keluar Gedung Putih Walau Kalah di Pilpres AS,Tim Biden:Biar Militer Seret Keluar
Tim kampanye presiden sendiri dilaporkan berusaha menggalang dana 60 juta dollar AS (Rp 953,2 miliar) untuk biaya gugatan ke pengadilan.
Sumber internal presiden menuturkan, sejumlah pembantunya membeberkan ide agar presiden dari Partai Republik itu agar tetap diam.
Alasannya, menyebut Pemilu AS curang selain menghancurkan bisnisnya, juga bisa memupuskan apa pun ambisi politiknya di masa depan.
Juru bicara Joe Biden, Andrew Bates, menyatakan mereka tidak khawatir Trump menolak keluar.
Karena dia pasti akan dikawal oleh keamanan.
"Pemerintah AS tentu punya kemampuan mumpuni untuk menyeret keluar adanya orang yang masuk tanpa izin di Gedung Putih," kata Bates.
Dilansir Daily Mirror Sabtu (7/11/2020), Trump sebelumnya sudah mengumandangkan kemenangan setelah beberapa negara bagian kunci menunjukkan merah, warga Republik.
Namun begitu surat suara dari pos didatangkan dan dihitung, seketika keunggulan berbalik menjadi milik Biden, seperti di Pennsylvania saat ini.
Baca juga: Jika Trump Tak Mau Tinggalkan Gedung Putih, Joe Biden Bisa Gerakkan Kekuatan Militer
Baca juga: 3 Skenario Hasil Pilpres AS yang Mungkin Terjadi, Kemenangan Joe Biden Hingga Kejutan Donald Trump
Saat ini berdasarkan proyeksi dari lembaga survei Decision Desk HQ, Biden sudah merebut Pennsylvania dan mendapatkan 20 suara elektoral.