Mengenal Tsar Bomba, Bom Nuklir Terbesar di Dunia Asal Uni Soviet

Bom termonuklir milik Soviet ini diledakkan dalam sebuah uji coba di Pulau Novaya Zemlya pada 30 Oktober 1961 silam.

Editor: Wema Satya Dinata
net
Ilustrasi ledakan bom nuklir 

TRIBUN-BALI.COM - Uni Soviet masih tercatat sebagai negara yang memiliki bom nuklir terbesar di dunia.

Bom termonuklir berjuluk Tsar Bomba milik Uni Soviet disebut sebagai bom nuklir terbesar hingga saat ini.

Tsar Bomba, memiliki nama asli RDS-220, sering juga disebut sebagai Big Ivan.

Bom termonuklir milik Soviet ini diledakkan dalam sebuah uji coba di Pulau Novaya Zemlya pada 30 Oktober 1961 silam.

Baca juga: Intelijen Korea Selatan Ungkap Pemimpin Korut Kim Jong Un Alami Masalah Obesitas

Baca juga: Ungkapan Terima Kasih Valentino Rossi kepada Garrett Gerloff di MotoGP Eropa 2020

Baca juga: Tundukkan Putra Ayunan 3-2, Ketua Gempa FC Cetak Gol Pembuka

Sejarah mencatat, Tsar Bomba menjadi senjata nulir terbesar yang pernah diluncurkan.

 Bom nuklir ini menghasilkan ledakan buatan manusia terbesar yang pernah tercatat.

Tsar Bomba dibuat oleh sekelompok ilmuwan Soviet pada 1961 di saat Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) semakin mencekam.

 Tujuannya jelas, untuk menunjukkan kemampuan Soviet dalam membangun kekuatan tempur.

Melansir Britannica, Tsar Bomba memiliki kapastas 100 megaton, membuatnya dianggap terlalu bahaya bahkan untuk uji coba sekali pun.

Pada akhirnya bom nuklir terbesar di dunia ini dimodifikasi menjadi 50 megaton saja, sekitar 3.800 kali kekuatan bom AS yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada Perang Dunia II.

Selain pengurangan kapasitas, proses fusi dari bom nuklir terbesar tersebut turut diubah sehingga mengurangi dampak buruknya saat diuji nanti.

Pada akhirnya Tsar Bomba memiliki berat 27 ton, dengan panjang sekitar 8 meter dan diameter 2 meter.

Proses uji coba peledakkan Tsar Bomba

Bom RDS-220 aliast Tsar Bomba dibawa oleh sebuah pesawat bomber jenis Tu-95V yang sudah dimodifikasi khusus sehingga aman dari ledakan.

Pesawat Tu-95V dikemudikan oleh Andrey Durnovtsev dan lepas landas dari Semenanjung Kola pada 30 Oktober 1961.

Baca juga: CEO Bali United Yabes Tanuri Angkat Bicara Soal Progres Tim Basket yang Akan Tampil di IBL 2021

Baca juga: Terkait Video Hoaks Jenazah Covid-19 Dicongkel Matanya, Polisi Telah Amankan 7 Orang

Baca juga: Selain Gencar Edukasi Gerakan 3 M, Perangkat Kelurahan Ubung Juga Aktif Data Penduduk Non Permanen

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved