Petinggi KAMI Berencana Deklarasi Partai Masyumi Jelang Gatot Nurmantyo Terima Bintang Mahaputera

Partai Masyumi akan dideklarasikan di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, pada Sabtu (7/11/2020) hari ini.

Editor: Eviera Paramita Sandi
(KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018) 

TRIBUN-BALI.COM - Para petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan mendeklarasikan pembentukan Partai Masyumi. 

Rencana tersebut dikatakan oleh Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani.

Partai Masyumi akan dideklarasikan di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, pada Sabtu (7/11/2020) hari ini.

"Iya akan deklarasi Partai Masyumi reborn (lahir kembali)," ucap Yani saat dihubungi Tribun, Jakarta, Jumat (6/11/2020) malam. 

Ahmad Yani berujar, membangkitkan Partai Masyumi tidak ada hubungannya dengan KAMI, karena rencana ini sudah jauh dibicarakan pada satu atau dua tahun lalu.

"Tidak ada urusannya dengan KAMI, ini dulu tokoh ulama-ulama mencoba mempertimbangkan untuk berbagai opsi. Pertama, apakah memungkinkan untuk membesarkan dan bergabung dengan partai yang sudah ada," ujar Yani. 

Baca juga: Soal Gelar Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo, Ferdinand Hutahaen Singgung Aktivitas Politik

"Opsi kedua, mendirikan partai baru. Kesimpulannya harus bentuk partai baru, partainya apa? Kita kenal sepak juang Masyumi cukup bagus di mata umat, maka kami coba mengambil sejarah, pelajaran atau contoh dari Masyumi," sambung Yani.

Baca juga: Tokoh KAMI Ahmad Yani Mengaku Hampir Ditangkap Namun Tidak Jadi, Ini Alasannya

Setelah memutuskan untuk membangkitkan kembali Partai Masyumi, kata Yani, tokoh-tokoh melakukan silahturahmi dengan anak dan cucu dari tokoh Masyumi terdahulu. 

Setelah itu, membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) dan dilanjutkan membuat Panitia Persiapan Pembentukan Partai Islam Ideologis (P411). 

"Itu kami bekerja sudah lama, bahkan sudah sampai seluruh Indonesia, hingga Kecamatan dan sebagainya. Kalaupun ada tokoh KAMI yang bergabung, itu soal lain," kata Yani. 

Adapun tokoh yang bergabung dalam Partai Masyumi, Yani menyebut ada Budayawan Ridwan Saidi, Kiai Abdul Rosyid Syafei, mantan Menteri Kehutahan MS Kaban. 

"Lalu Abdullah Hehamahua (mantan penasihat KPK), Fuad Amasari (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia/ICMI), dan tokoh-tokoh lainnya," tutur Yani. 

Deklarator Minta Gatot Tak Terima Penghargaan Presiden

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo diharapkan tidak menerima tanda jasa Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya mengharapkan dan meminta dengan sangat serius supaya beliau tidak pernah menerima tawaran itu," ujar salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Marwan Batubara saat dihubungi, Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved