Puncak Fenomena La Nina di Indonesia Bulan Desember, Begini Dampak terhadap Cuaca di Bali
Kalau secara umum di Indonesia itu puncaknya di bulan Desember, tetapi di Bali ini puncaknya itu di bulan November
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Kambali
Laporan Wartawan Tribun-Bali.com, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Potensi fenomena La Nina di Indonesia masih akan terjadi bahkan secara umum di Indonesia puncak fenomena tersebut baru akan terjadi pada bulan Desember 2020 mendatang.
"Tergantung wilayahnya di mana. Kalau secara umum di Indonesia itu puncaknya di bulan Desember, tetapi di Bali ini puncaknya itu di bulan November," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Senin (9/11/2020) usai menghadiri pembukaan kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Provinsi Bali Tahun 2020.
Sementara itu Pelaksana Harian Kepala Bali Besar MKG Wilayah III Denpasar, Iman Fatchurohman menambahkan untuk perkembangan La Nina di Bali saat ini pada tahap moderate (sedang) dengan Indeks Enso nya sekitar -1.3.
Baca juga: Waspada La Nina, Ini Sejumlah Daerah yang Berpotensi Alami Banjir pada November 2020 - Januari 2021
La Nina adalah suatu fenomena global dimana terjadi perubahan suhu muka laut di pasifik sehingga menyebabkan menghangatnya suhu muka laut di sekitarnya termasuk Indonesia.
Kondisi ini menyebabkan angin yg membawa massa udara basah mengalir ke Indonesia sehingga meningkatkan curah hujan dan frekuensi hujan di wilayah Indonesia.
Indeks Enso La Nina lemah mulai minus 0,5 sampai minus 1, moderat mulai minus 1 sampai minus 1,5 dan Kuat dibawah minus 1,5.
"La Nina ini punya pengaruh terhadap kondisi cuaca di suatu daerah. Tapi tidak akan sama satu daerah dengan daerah lain tergantung kondisi lokalnya dan apakah daerah itu sudah masuk musim hujan atau belum," kata dia.
"Contoh dampak di Bali bagian Utara akan berbeda dengan Bali bagian Tengah ataupun Selatan," ujar Iman.
Baca juga: Ribuan Ikan Mati Terkena Imbas Fenomena La Nina, Masyarakat Diharapkan Waspada
Baca juga: BMKG Prediksi Waktu Puncak Badai La Nina di Indonesia, Presiden Jokowi Imbau Waspada Bencana
Hasil monitoring pengaruh La Nina terhadap curah hujan di Bali menunjukan adanya penambahan curah hujan dibandingkan normalnya.
"Bisa kita rasakan kalau September tahun ini sudah mulai ada hujan. Hal ini salah satu penyebabnya adalah fenomena La Nina. Kalau kita lihat pola hujan di Bali, puncaknya itu ada di bulan Desember Januari, biasanya kita sudah banyak persiapan karena sudah tahu kapan puncak musim hujannya," tambahnya.
Menurutnya justru di bulan-bulan September dan Oktober kemarin ini yang perlu kita waspadai saat La Nina, karena biasa kondisi kering, tiba-tiba banyak hujan.
Terjadilah bencana hidrometeorologis salah satunya karena kekurangsiapan kita. (*)