Beredar Informasi Penerbangan Internasional Bali Buka 1 Desember 2020, Berikut Perkiraan Protokol

Beredar informasi bahwa Bali akan membuka penerbangan internasional mulai 1 Desember 2020 mendatang dan terdapat hasil resume sosialisasi dari Kantor

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Ilustrasi - Suasana kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (26/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Beredar informasi bahwa Bali akan membuka penerbangan internasional mulai 1 Desember 2020 mendatang dan terdapat hasil resume sosialisasi dari Kantor Kesehatan.

Pada resume terdapai poin bahwa Sabtu (7/11/2020) dilakukan simulasi mulai dari kedatangan penumpang, pemeriksaan SWAB di arrival, berapa lama proses scanning sampai ke tempat penjemputan penumpang.

Selain itu memberlakukan Sistem Digitalisasi pada sistem pemerikasaan SWAB/PCR, guna mendeteksi lebih dini serta verifikasi lebih akurat terhadap penyalahgunaan seperti data palsu, data sudah expired, juga menghindari antrean panjang penumpang saat di kedatangan dengan QR-Code, sehingga penumpang bisa langsung ke hotel.

Baca juga: Ukurlah Panjang Beberapa Alat Belajar yang Kamu Miliki! Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD

Baca juga: Carilah Teks yang Membahas Fenomena Saat Ini! Jawaban TVRI Kelas 4-6 SD: Klarifikasi Informasi

Baca juga: Hadapi Agresivitas China, Taiwan Cemaskan Kebijakan Joe Biden yang Dinilai Terlalu Ramah

Disiapkan akomodasi hotel sesuai kebutuhan dan jumlah penumpang, untuk menunggu hasil SWAB/PCR dimaksud.

Hasil swab/PCR akan diketahui 3-4 Jam setelah tes dilakukan.

Hasil test swab/PCR akan dikirimkan ke penumpang di hotel penampungan sementara oleh petugas KKP, biaya test swab/PCR dan akomodasi hotel dibebankan ke penumpang sendiri. 

Baca juga: Fakta Baru, Proses Kasus Penganiayaan AWK terhadap Ajudan juga Masih Berlanjut di Polda Bali

Baca juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 10 November 2020, Kelas 4-6 SD: Klarifikasi Informasi

Baca juga: Kajeng Kliwon Bertepatan dengan Anggara Kasih Tambir, Ini Makna dan Persembahannya

Pihak KKP Kelas I Denpasar diminta untuk menyiapkan hotel, mulai dari 2 hotal, selanjutnya 4 hotel atau 10 hotel sesuai kebutuhan dan jumlah penumpang yang datang.

Bila dari hasil tes dinyatakan positif, maka penumpang akan diisolasi oleh pemerintah dengan biaya ditanggung oleh penumpang sendiri, terkait dengan hal tersebut agar dipastikan asuransi dari setiap penumpang.

Sebagai upaya percepatan maka akan disiapkan mobile laboratorium untuk melakukan proses pengecekan Swab/PCR, juga akan menunjuk tujuh laboratorium yang ada di Bali, paralel sambil menunggu dibangunnya laboratorium pendukung yang permanen di Bali. 

Baca juga: Dibuka Hari Ini Tiket Murah Promo Sriwijaya Air, Seluruh Rute Domestik Hanya Rp 170 Ribu

Mobile laboratorium segera dikirim ke Bali, untuk penempatannya akan diatur lebih lanjut.

Indo Farma sebagai BUMN yang bergerak di penyedia sarana farmasi, agar mendukung kelancaran tahapan dan proses di atas.

Penumpang transit agar dibuatkan jalur khusus oleh pihak airport authority agar tidak bersentuhan dengan penumpang yang tiba, dan penumpang transit tidak perlu dilakukan test swab/PCR.

Menyampaikan ke penumpang bahwa E-HAC wajib diberlakukan sebelum landing sudah di submit datanya.

"Maaf kami maupun tim dari Jakarta (Kemenkes) tidak mengeluarkan resume rapat. Apalagi menetapkan tanggal pembukaan itu bukan kapasitas kami ya," ujar dr. Jefri Hasurungan Sitorus, kepada tribunbali.com, Senin (9/11/2020).

Ia kembali menegaskan pihaknya juga baru dengar tanggal itu (1 Desember 2020) dan bukan kapasitasnya menetapkan tanggal.

"Kami tidak berkewenangan menetapkan tanggal. Kami sebagai pelaksana lapangan harus siap kapanpun waktunya, makanya tim dari pusat turun berdiskusi dan memastikan kesiapan kami di pintu masuk (Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali)," imbuhnya.

Ia menambahkan, memang draf protokol di atas ada disampaikan dari pusat namun itu untuk diuji di lapangan.

Hasilnya mereka bawa ke Jakarta untuk disampaikan ke pimpinan dan didiskusikan lagi di tingkat atas.

"Jadi draft itu belum menjadi ketetapan walaupun protokol di atas sudah diterapkan di Bandara Soetta terkait Travel Corridor Arrangement (TCA) Indonesia dengan Singapura. Sementara di Bali direncanakan tidak sekedar TCA melainkan wisman. Jadi bisa saja ada berbeda dengan TCA," ungkap dr. Jefri.

Diberitakan sebelumnya, pihak Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pun membantah adanya informasi tersebut.

"Sebenarnya informasi itu tidak benar. Memang rencana untuk membuka penerbangan internasional dari dan ke Bali untuk wisman sudah ada. Tapi untuk tanggal pastinya itu masih menunggu keputusan dari Presiden dan menteri-menteri terkait lainnya," imbuh Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, saat ditemui tribunbali.com.

Ia menyampaikan pihaknya yakni dari Angkasa Pura I (Persero) untuk kembali membuka penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali siap.

"Kami dari pengelola Bandara dan stakeholder Bandara dari sisi fasilitas semuanya siap, flow penumpang juga sudah disiapkan. Jika penerbangan internasional dari dan menuju Bali dibuka kembali untuk wisman kami sudah menyiapkan semuanya," tegas Taufan.

Ia menambahkan protokol kesehatan Covid-19 ketat tentu akan diterapkan saat kedatangan maupun keberangkatan penumpang internasional dibuka seperti program 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) yang digalakkan oleh Pemerintah.

Untuk penyediaan layanan tes PCR di dalam area kedatangan ataupun keberangkatan terminal internasional bukan dari pihaknya tetapi dilakukan oleh KKP Kelas I Denpasar selaku leading sektor di kesehatan.

"Kalau Tes PCR informasi yang kami dapatkan itu akan dilakukan oleh KKP Kelas I Denpasar kerjasama dengan Indo Farma. Tapi mungkin tidak berada di dalam terminal tapi di luar area terminal. Rencananya ada dua titik, dan kemungkinan yang satu titik itu mobile," jelasnya.

Taufan menegaskan Angkasa Pura I (Persero) beserta Stakeholder Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Imigrasi, Bea & Cukai, KKP Kelas I Denpasar sudah siap untuk menerima penerbangan internasional.

"Harapan kami ketika sudah keluar tanggal pastinya dari pemerintah kapan, kami pasti jauh-jauh hari akan menyiapkan segala sesuatunya supaya fasilitas kami siap running. Kemarin (Sabtu lalu red) bukan simulasi flow tapi itu hanya survei dari Kementerian Kesehatan untuk mengecek kesiapan khususnya kesiapan protokol kesehatan Covid-19 di terminal kedatangan internasional," paparnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved