Terkendala Sinyal Internet, Guru di Buleleng Rela Datangi Rumah Siswa untuk Mengajar Murid-muridnya
Kondisi itu lantas membuat sejumlah guru harus bekerja ekstra, agar seluruh siswanya bisa belajar dengan baik.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
"Ini bisa menjadi contoh untuk satuan pendidikan yang lain, sehingga seluruh aktivitas dan target kurikulum yang ditetapkan oleh sekolah itu sendiri dapat tercapai. Setahu saya, ada beberapa Desa yang sekolahnya juga sudah melakukan luring ini, seperti di Desa Sepang dan Mengening karena memang wilayahnya sulit terjangkau sinyal internet. Nanti kami akan melakukan pemantauan juga disana, karena zona Buleleng terus mengalami perubahan, sehingga membutuhkan aktivitas pembelajaran secara daring atau luring ini, " jelasnya.
Astika pun menyebut, potensi untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah sejatinya masih tetap ada.
Namun, berdasarkan hasil survei yang dilakukan, banyak orangtua yang tidak setuju untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka disekolah, karena khawatir anak-anaknya terpapar covid-19.
"Keselamatan dan kesehatan anak-anak lebih lenting, dari pada proses pembelajaran dengan tatap muka di sekolah," tutupnya. (*)