Kini Terpantau Aman, Biasanya Berton-ton Sampah Kiriman Sudah Sampai di Bibir Pantai Badung

Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung sampai saat ini belum disibukkan dengan adanya sampah pantai.

dokumen
Petugas DLHK Badung menggunakan alat berat saat membersihkan sampah kiriman di pinggir pantai yang ada di Badung 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung sampai saat ini belum disibukkan dengan adanya sampah pantai.

Malahan di tahun 2020 ini kondisi pantai dipandang aman, padahal di penghujung tahun biasanya banyak sampah kiriman di bibir pantai.

Hal itu pun membuat DLHK Badung sampai menurunkan alat berat dan ratusan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah.

Kondisi itu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hampir di setiap tahun selalu dijejali sampah kiriman.

Baca juga: Resmi, PP & NN Ditetapkan Tersangka Kasus Penyebaran Video Syur Mirip Gisel, Ini Ungkap Polisi

Baca juga: Update Covid-19 Bali 13 November, Kasus Positif Bertambah 64, Sembuh 61, Meninggal 1

Baca juga: Mahasiswi Ini Tewas Ditusuk Pasangan Prianya Seusai Diajak Bercinta di Perkebunan, Dipicu Ini

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem mengakui kondisi sampah di pantai di Kabupaten Badung di tahun 2020 aman.

Artinya, kata dia, sampah kiriman yang biasanya menjejali pantai khususnya di penghujung tahun tidak terlihat lagi.

"Kalau dari tahun-tahun sebelumnya, di penghujung tahun sudah berton-ton sampah di pantai, syukur saat ini itu tidak terjadi," katanya, Jumat (13/11/2020)

Baca juga: Tak Absen Olahraga Tiap Hari, Dias Angga juga Latih Fisik dengan Match Bareng Pemain Persib Bandung

Baca juga: KPU Badung Cetak 372.493 Surat Suara, Ditargetkan Selesai 23 November Mendatang

Baca juga: Jumat Ceria, Polwan Satlantas Jembrana Bagikan Nasi Bungkus untuk Kusir hingga Juru Parkir

Kendati pun ada sampah kata dia, sudah dapat ditangani dengan baik oleh petugas kebersihan.

"Di Pantai Tanjung Benoa, ada sampah dari rumput laut, mungkin ini karena terbawa angin timur. Tapi, kita sudah bersihkan," ucapnya

Birokrat asal Klungkung itu juga menyambut baik aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat termasuk organisasi dan instansi. Sehingga tetap menjaga kondisi pantai di Badung tetap bersih dan aman.

Baca juga: Pemprov Bali Belum Bersikap Soal RUU Pelarangan Minuman Beralkohol

Baca juga: Menyasar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tim Terpadu Nihil Temukan Pelanggar Prokes

"Kalau sampah bibir pantai seperti tahun sebelumnya dari awal November sudah terlihat. Jadi pasti kita membagi diri untuk membersihkan sampah itu," bebernya .

Disinggung mengenai jumlah sampah kiriman tersebut, Agung Dalem memperkirakan sampah sebanyak 10 ton lebih.

Sampah itu pun dihitung kusus untuk pantai di wilayah Kuta Utara seperti  Pantai Batu Bolong dan sekitarnya 2 Ton, dan Pantai Berawa hingga Yeh Poh 8 Ton.

"Data ini kami lihat saat pertama kali musim hujan. Namun jika angin ada sampah kiriman ini mencapai 15 ton per hari 

Seperti diketahui, jika sampah  kiriman melanda wilayah pesisir pantai di Kabupaten Badung, tidak hanya pada satu titik  pantai saja, melainkan hampir sepanjang pantai di Badung dikepung sampah.

Pantai yang terkepung sampah seperti, Pantai Canggu, Kuta, Kedonganan dan Jimbaran. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved