Kepada Menkop RI, Koster: Waktu Kecil Saya Makan Nasi Cacah, Kecil-kecil Tapi Teruji & Spartan

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan hidupnya sama dengan Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki yakni sama-sama susah.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Menteri koperasi dan UKM RI, Teten Masduki secara simbolis menyerahkan Bantuan Pemerintah bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) di gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Sabtu (14/11/2020). Bantuan Pemerintah bagi pelaku usaha mikro sebagai upaya membangkitkan perekonomian Bali. 

Serahkan Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro
Sabtu (14/11/2020) siang bertempat di Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali dilaksanakan penyerahan bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro (BPUM) secara simbolis.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki.

Dalam kesempatan tersebut, Kadiskop UMKM Provinsi Bali, Wayan Mardiana mengatakan, dari usulan yang diajukan sebanyak 214.118 usaha mikro, yang berhasil divalidasi dan disahkan Kemkop dan UMKM RI sebanyak 131.693 usaha mikro.

Masing-masing usaha mikro tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.4 juta.

Sehingga total bantuan yang diterima Bali untuk usaha mikro yang diberikan presiden lewat Kemenkop dan UMKM sebesar Rp 316.083.200.000.

Penyalurannya dilakukan melalui BNI dan BRI.

"Tujuannya untuk menunjang kelangsungan usaha dan pelaku usaha mikro akibat pandemi. Sasaran BPUM ini yakni usaha mikro dibawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM masing-masing wilayah serta telah memenuhi persyaratan," katanya.

Baca juga: Sekitar 7.000 UMKM di Badung Telah Menerima BPUM Melalui Bank BRI

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan jumlah penerima BPUM di Bali ini sangat banyak jika dibandingkan dengan luas wilayah Bali.

Menurutnya, ini adalah hasil komunikasinya dengan Menteri Koperasi dan UMKM saat malam-malam.

"Hasil komunikasi sama beliau malam-malam, penerima BPUM semula sekian, tsambah lagi masih ada pandemi, sudah 131 ribu, banyak ini," katanya.

"Rencana yang dapat 90 ribu, saya godain, masak segitu tambah lagi. Ibu-ibu yang nerima ini jangan kira gampang, serepublik berebut minta. Istilah Balinya, yen sing metimpal luung sing maan (kalau tidak berteman dekat tidak dapat) dan berani juari natakin (tidak sungkan meminta). Jangan kira gampang-gampang, dikira saya tidak serius bekerja dikira," katanya.Mulai tahun 2021 pihaknya mengaku akan menata perekonomian Balo termasuk Koperasi dan UMKM di Bali.

Karena menurutnya, selama 2 tahun kepemimpinannya ia telah fokus pada adat istiadat dan seni Bali dan sudah tuntas.

Sehingga tahun 2021 membangun ekonomi, pariwisata, pertanian, dan industri termasuk koperasi dan UMKM.

Pihaknya juga menyiapkan sistem dalam menata dunia usaha agar dijalankan permanen dan bisa mensejahterakan masyarakat Bali.

"Ke depan kami masih butuh dukungan bapak. Nanti 2021 harapkan bantuan untuk meperkuat fundamental koperasi dan UMKM agar hidup berkembang dengan tatanan permanen dan berkelanjutan," kata Koster.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved