Fraksi Golkar DPRD Buleleng Boikot Rapat Paripurna, Tidak Setuju dengan Jumlah Peminjaman Dana PEN

Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna mengaku tidak mengetahui alasan mengapa seluruh anggota dari fraksi Golkar tidak hadir dalam rapat paripurna.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Rapat paripurna nota pengantar bupati atas Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2021, yang diselenggarakan di ruang sidang DPRD Buleleng, Senin (16/11/2020). Rapat tersebut tidak dihadiri oleh seluruh anggota fraksi Golkar. 

“Kami tidak seterusnya akan menolak dan memboikot. Kalau sebagian besar anggota dewan sependapat dengan rancangan eksekutif, kami harus berjiwa besar untuk menerima. Namun dalam proses, kami tentu harus menyampaikan pandangan yang kami anggap benar,” jawabnya.

Terpisah, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku tidak mengetahui adanya aksi boikot yang dilakukan oleh fraksi Golkar dalam rapat paripurna. 

Pria yang akrab disapa PAS ini juga menyebut, belum tentu semua program yang diusulkan untuk didanai dari pinjaman PEN disetujui dari pusat.

“Saya tidak hadir dalam rapat karena harus menemani Kapolda Bali, jadi rapat dihadiri oleh pak wakil (sutjidra,red). PEN itu kan belum tentu semua dapat. Ya sudah lah, biasa orang nyari sensasi kan biasa,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved