Corona di Bali

Swab Test Massal di Buleleng Sudah Diikuti 800 ASN dan TNI-Polri

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, swab test massal ini masih akan terus dilakukan

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sekda Buleleng, Gede Suyasa 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Sejak dua minggu belakangan ini, Satgas Penanganan Covid-19  Buleleng telah melakukan swab test massal kepada 800 orang ASN dan TNI-Polri yang ada di Bumi Panji Sakti.

Hasilnya, tercatat baru ada empat orang yang positif terpapar covid-19.

 Dengan sedikitnya kasus terkonfirmasi yang ditemukan, Buleleng diharapkan bisa kembali ke zona kuning atau bahkan zona hijau.

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, swab test massal ini masih akan terus dilakukan hingga akhir Desember 2020 nanti.

Baca juga: Soal Rencana Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Eks Galian C,Belum Semua Lahan Milik Warga Terdata

Baca juga: Fraksi Golkar DPRD Buleleng Boikot Rapat Paripurna, Tidak Setuju dengan Jumlah Peminjaman Dana PEN

Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar, 16 November: Kasus Positif Bertambah 16 Orang, Pasien Sembuh 17 Orang

Mengingat jumlah ASN yang ada di Buleleng mencapai 7000an orang, dan TNI-Polri mencapai 2.500 orang.

Kegiatan swab test massal ini dilakukan untuk mengetahui lebih dini proses penyebaran covid-19 di Buleleng, sehingga Satgas bisa melakukan langkah-langkah nyata dalam upaya pencegahan penularan.

“Sejauh ini belum ada penambahan kasus baru dari swab test massal ini. Terakhir yang ditemukan ada empat orang itu saja. Provinsi sementara memberikan jatah reagen 1.000 buah.

Kalau reagen-nya habis, akan kami ajukan lagi ke provinsi sampai tes swab massal ini selesai dan mencapai target,” terangnya.

Sementara terkait Lab PCR yang ada di RSUD Buleleng, sebut Suyasa, saat ini sudah mulai memeriksa 25 sampel milik pasien yang ada di RSUD Buleleng.

Mengingat Lab dan SDM yang dimiliki baru melakukan pemeriksaan terhadap covid-19, setiap hasil yang didapatkan akan dicocokkan terlebih dahulu dengan hasil pemeriksaan yang diperoleh dari tim medis yang ada di RSUP Sanglah.

“Lab PCR yang ada di RSUD itu kan masih uji coba. Jadi hasil yang didapatkan di RSUD dikoordinasi ke RSUP Sanglah untuk memvalidkan hasil yang dicapai.

Apakah hasil yang didapatkan dari Lab baru di RSUD Buleleng sama atau tidak dengan hasil yang didapatkan dari Lab yang lebih mantap memeriksa specimen yang ada di RSUP Sanglah,” jelasnya.

Disisi lain, terkait perkembangan covid-19 di Buleleng, pada Senin (16/11) terdapat penambahan empat kasus baru terkonfirmasi.

Dengan rincian dua orang asal Kecamatan Buleleng. Satu orang asal Kecamatan Busungbiu. Dan satu lainnya asal Kecamatan Seririt.

Baca juga: Remaja Penjaga Kandang Kambing Tewas Dengan Kondisi Terikat, Dianiaya 4 Pelaku

Baca juga: Terkait Kasus Jiwasraya, Kejagung RI Kembali Periksa 3 Orang Saksi

Baca juga: Penumpang Pesawat Kehilangan Uang Rp 50 Juta di Bagasi, Penerbangan dari Makassar ke Jambi

Selain itu, Satgas juga mengumumkan, terdapat penambahan lima pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Dimana satu diantaranya merupakan warga asal Kecamatan Buleleng.

Tiga orang asal Kecamatan Banjar.

Dan satu lainnya asal Kecamatan Seririt.

Dengan demikian, kini sisa pasien covid-19 yang masih menjalani perawatan tersisa lagi 25 orang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved