10 Lebih Luka Menganga di Tubuh Korban Pembunuhan Sadis di Buleleng, Termasuk Luka di Rongga Perut
Perkembangan kasus pembunuhan di Desa Kubutambahan, Buleleng. Ada lebih dari 10 luka menganga akibat kekerasan benda tajam di tubuh korban.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Berikut perkembangan kasus pembunuhan di Desa Kubutambahan, Buleleng.
Ada lebih dari 10 luka menganga akibat kekerasan benda tajam di tubuh korban.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban pembunuhan asal Banjar Dinas Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Kepala Instalasi Forensik RSUD Buleleng, dr Klarisa Salim Sp.F ditemui Rabu (18/11/2020) mengatakan, pemeriksaan luar ini dilakukan oleh pihaknya pada Selasa kemarin, sesuai dengan permintaan pihak penyidik Polres Buleleng.
Dari pemeriksaan itu, ditemukan ada beberapa lupa terbuka akibat kekerasan benda tajam, yang berada di bagian kepala, dada, punggung, hingga lengan korban.
"Intinya luka-luka itu ada di batang tubuh. Jumlahnya lebih dari 10," ucapnya.
Dari sejumlah luka terbuka itu, Klarisa mengaku tidak bisa memastikan bagian mana yang paling fatal, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Sebab, untuk mengetahuinya, pihaknya harus melakukan pemeriksaan dalam alias autopsi.
Sementara polisi sebut Klarisa, tidak melakukan permintaan autopsi kepada pihaknya.
"Kalau disebut yang mana paling parah, definisinya kan yang mengenai organ yang dapat menyebabkan kematian. Karena kami tidak melakukan pemeriksaan dalam, jadi kami tidak bisa menentukan," terangnya.
Dari sekian luka yang dialami oleh korban, Klarisa menyebut, ada satu luka yang ukurannya cukup panjang yakni lebih dari 20 sentimeter, yang terletak di bagian dada kanan hingga ke pinggang.
Luka terbuka itu menyebabkan isi perut korban terburai keluar.
Baca juga: 8 Fakta Pembunuhan Sadis di Buleleng Bali, Tangkas Tewas Disabet Badik, Luka Robek dan Usus Terburai
"Untuk kedalaman lukanya tidak bisa ditentukan, karena kami tidak melakukan pemeriksaan dalam. Namun pada dasarnya luka itu sudah sampai ke rongga perut, hingga menyebabkan isinya keluar. Sementara untuk luka-luka lain ukuran dan bentuknya macam-macam," jelas Klarisa.
Selain ditemukan adanya luka terbuka, Klarisa juga mengakui pihaknya menemukan adanya luka akibat kekerasan tumpul seperti memar dan lecet.
Namun saat disinggung dibagian mana saja, Klarisa mengaku tidak hafal.