10 Lebih Luka Menganga di Tubuh Korban Pembunuhan Sadis di Buleleng, Termasuk Luka di Rongga Perut
Perkembangan kasus pembunuhan di Desa Kubutambahan, Buleleng. Ada lebih dari 10 luka menganga akibat kekerasan benda tajam di tubuh korban.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Widyartha Suryawan
Sementara jenazah korban, telah diambil oleh pihak keluarga pada Rabu (18/11) sekira pukul 12.00 wita, untuk disemayamkan di rumah duka.
"Jumlah luka akibat kekerasan tumpulnya ada. saya harus liat data dulu, karena jumlahnya cukup banyak," katanya.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan terjadi di Banjar Dinas Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan Buleleng, pada Senin (16/11/2020) sore sekira pukul 17.30 wita.
Seorang pria bernama Gede Mertayasa alias Tangkas (38) tewas dengan kondisi tubuh penuh luka menganga akibat disabet benda tajam berupa badik alias tah.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis di Buleleng, Gede M Datangi Rumah Pelaku, Begitu Tiba Langsung Dihabisi
Korban mengalami luka robek di bagian lengan kananya hingga nyaris putus, luka robek di bagian bahu kiri, serta luka robek dibagian perut kiri hingga menyebabkan bagian ususnya terburai keluar.
Kasus pembunuhan ini terjadi di rumah pelaku, bernama Ketut Mudrayasa (32). Dimana korban saat itu mendatangi rumah pelaku.

Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikan korban ke RSUD Buleleng.
Namun malang, setibanya di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Buleleng, Ketut Mudrayasa Tikam Gede Hingga Begini, Polisi Periksa 5 Saksi Ini
Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya ditemui di lokasi kejadian mengatakan, korban bersama pelaku diperkirakan memiliki dendam lama.
“Informasi awal, korban yang mendatangi pelaku di rumahnya. Saat itu kondisi rumah pelaku sedang ramai. Ada teman-teman pelaku, yang memang sedang minum minuman keras. Begitu korban sampai di depan pintu, langsung diserang oleh pelaku. Jadi kemungkinan korban belum sempat melakukan perlawanan, dan sepertinya badik itu memang sudah dibawa atau disiapkan oleh pelaku,” terang AKP Wisnaya.
Polisi hingga saat ini masih menggali keterangan saksi-saksi untuk mengetahui motif dari kasus pembunuhan tersebut. (*)