Gelar FGD, Kapolres Badung Ajak Masyarakat Bijak Bermedia Sosial Jelang Pilkada
Dalam menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang, Polres Badung tetap ingin memberikan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dalam menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang, Polres Badung tetap ingin memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
Salah satu upaya adalah melaksanakan Acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Bijak Dan Smart Bermedia Dalam Mewujudkan Pilkada Badung 2020 Yang Aman, Damai, Sejuk Dan Sehat”.
Selain diharapkan adanya pilkada damai, pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan jujur dan bisa adil sesuai dengan keinginan masyarakat. Sehingga pemerintahan di Kabupaten Badung bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Baca juga: Berada di Jalur Lahar, Fraksi Golkar DPRD Bali Minta Pembangunan Pusat Kebudayaan Dikaji Matang
Baca juga: Fraksi Golkar DPRD Bali Minta Anggaran Sektor Pertanian Dinaikkan Minimal 5 Persen dari APBD
Baca juga: Apa Langkah Jerinx Setelah Divonis 1 Tahun 2 Bulan? Begini Kata Gendo Penasihat Hukumnya
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK mengatakan FGD yang di gelar ini, sebagai upaya mensinergikan seluruh elemen mulai dari Ketua Karang Taruna Kabupaten Badung, mahasiswa, pegiat medsos dan masyarakat.
Dirinya pun meminta masyarakat bijak menggunakan media sosial sehingga tidak menimbulkan situasi yang tidak kondusif.
"Jaman sekarang media sosial juga digunakan untuk mendapatkan informasi. Sehingga kami minta semuanya bijak menggunakan media sosial. Jangan sampai karena media sosial kita berhadapan dengan kasus hukum," ujarnya.
Baca juga: Razia Masker di Padangsambian Kaja Denpasar, Jaring 29 Pelanggar
Baca juga: Mamah Dedeh Dirawat di Jakarta karena Positif Covid-19, Begini Cerita Pak RW di Pancoran Mas
Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2.5 - 4.0 Meter di Perairan Selat Bali dan Perairan Lainnya Ini
Pada FGD yang dilaksanakan juga mendatangkan narasumber dari Ditreskrimsus Polda Bali yang diwakili Kanit 1 Subdit Siber Ditreskrimsus Kompol I Wayan Wisnawa Adiputra, SIK, M.Si dan Kepala Dinas Kominfo Badung IGN Jaya Saputra Diwakili stafnya Kadek Puja Astawa, S.E.
Dijelaskan kembali kegiatan FGD ini sangat penting, terlebih menjelang Pilkada serentak 2020 yang akan memberikan rasa aman melalui pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan yang dimksud yakni baik pelayanan di kehidupan nyata maupun pelayanan didunia maya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Usir Hama Tikus, Upacara Ngaben Bikul di Badung Bakar 250 Ekor Lebih
Baca juga: Dituding Fasilitasi Acara Habib Rizieq yang Berkerumun, Ini Bantahan Wagub DKI Riza Patria
Baca juga: Virtual Tour di Museum Nasional Indonesia, Penunjang Pariwisata Berkelanjutan
"Dunia telah memasuki digitalisai semua digitalkan. Bahkan tehnologi menjadi yang baru bagi sebagian orang di masa sekarang," tuturnya.
Memanfaatkan medsos di zaman sekarang tidak hanya berdampak positif, namun juga bisa menjadi negatif.
Pasalnya hoaks bisa saja disebarluaskan melalui media sosial.
"Kami pun memberikan kesempatan kepada para pegiat medsos untuk menanyakan kepada para narasumber, agar tidak melanggar hukum dalam bermedia sosial," jelasnya.
Sebagian besar kini banyak yang mengajukan pendapat atau kritik melalui media sosial. Sehingga semua itu kan berpengaruh besar pada masyarakat luas, lantaran bisa diaksea oleh siapa saja.
"Apa yang terjadi di dunia maya bisa menjadi dampak di dunia nyata untuk itu mari kita bijak bermedia sosial," ajaknya.
"Hoaks telah menebarkan racun dalam demokrasi, mari lawan hoaks ciptakan Pilkada yang aman, damai, sejuk dan sehat," pungkasnya. (*)