Jalan Penghubung Kelurahan Subagan Menuju Asak Karangasem Diperlebar

Jalan penghubung Kelurahan Subagan menuju Asak, Kecamatan Karangasem, Bali, diperlebar dan ditata oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Ruas jalan Kelurahan Subagan - Asak, Kecamatan Karangasem, Kamis (19/11/2020). Kontraktor menata jalan untuk dilebarkan. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jalan penghubung Kelurahan Subagan menuju Asak, Kecamatan Karangasem, Bali, diperlebar dan ditata oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem.

Jalan yang semula hanya 3 meter akan diperlebar menjadi 4 - 4.5 meter, tergantung kondisi jalan yang dilebarkan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Karangasem, Wayan Surata Jaya mengatakan, pemeliharaan berkala Jalan Subagan menuju Asak bertujuan menata jalan dan permukiman yang kumuh.

Panjang jalan yang diperbaiki diperkirakan sekitar 1.358 kilometer.

Baca juga: Sektor Pariwisata Diprediksi Paling Lama Pulih Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

Baca juga: Jokowi Siap Disuntik Pertama, Vaksin Covid-19 Datang Akhir 2020

Baca juga: AREBI Targetkan The Biggest Real Estate Summit 2020 Secara Online Diikuti 10 Ribu Peserta

Perbaikannya tersebar di beberapa titik.

"Pemeliharaan berkala ini meliputi pelebaran dan pengaspalan. Sudah mulai dikerjakan sejak 10 November 2020,"ungkap Kabid Bina Marga, I Wayan Surata Jaya, Kamis (19/11/2020) siang.

Proyek ini meliputi pembangunan saluran terbuka atau mortar dan dinding penahan tanah berada dipinggir jalanya.

Ditambahkan, pemeliharaan berkala jalan kabupaten menggunakan anggaran APBD Perubahan 2020.

Nominalnya 1.4 miliar meliputi pengerjaan fisik, pengawasan, serta administrasi.

Waktu pelaksanaan digelar 40 hari sesuai kalender, terhitung mulai dari tanggal kontrak yakni tanggal 9 November 2020.

"Semoga pengerjaan bisa berjalan lancar. Sekarang masih tahap penataan. Kemungkinan 2 minggu lagi tahap pengaspalan. Proyek ini memiliki kaitan dengan pembangunan jembatan penghubung Kelurahan Subagan ke Desa Asak," tambah Wayan Surata Jaya.

Pejabat asal Karangasem tersebut mengatakan, untuk jembatan penghubung Kelurahan Subagan - Asak diperbaiki tahun 2021 APBD Induk.

Harapannya, jalan alternative ini bisa segera dilalui warga sekitar.

Mengingat akses ini merupakan jalan yang sering dilalui masyarakat saat sembahyang dan kerja.

"Untuk perbaikan jembatan sudah dianggarkan tahun 2020. Karena pandemi akhirnya anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Semoga tahun 2021 anggaran untuk perbaikan jembatan segera direalisasikan, dan pengerjaan bisa dipercepat,"tambahnya.

Untuk diketahui, jembatan Subagan - Asak dianggarkan sekitar 1.6 miliar tahun 2020 lalu.

Sayangnya anggaran itu dialihkan ke penanganan Covid-19.

Untuk saat ini jembatan memakai jembatan darurat terbuat dari kelapa dan kayu

Sayangnya jembatan tersebut tak difungsikan karena kondisinya rapuh.

"Jalan sementara ditutup karena kayunya sudah mulai rapuh. Kendaraan roda dua tidak diperbolehkan melintas,"akui Surata Jaya.

Pantauan di lapangan saat ini, jalan hanya dilalui pejalan kaki yaitu masyarakat yang sembahyang dan petani.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved