Organda Gianyar Resah, 29 Bus Trans Metro Dewata Akan Masuk Gianyar Pada Akhir Desember 2020

Sebanyak 29 bus Trans Metro Dewata akan melayani rute Ubung Denpasar - Batubulan Sukawati dan Ubud.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Foto: Kepala Dishub Gianyar, Wayan Suamba bersama jajarannya saat membahas soal uji coba Trans Metro Dewata, Jumat (20/11/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar mengkonfirmasi bahwa di akhir Desember 2020 ini, sebanyak 29 Bus Trans Metro Dewata akan melayani rute Ubung Denpasar - Batubulan Sukawati dan Ubud.

Hal ini membuat Organda Gianyar resah.

Sebab mereka terancam kehilangan penumpang.

Selain karena jumlah penumpang sudah mengalami pengurangan, bus yang merupakan program dari pemerintah pusat ini juga akan melayani penumpang umum, dengan tarif bersubsidi, sehingga kelangsungan sopir angkutan umum terancam.

Baca juga: Pria Bule di Bali Perantara Pembeli Batu Meteor Milik Josua Beri Klarifikasi Soal Harga, Ungkap Ini

Baca juga: Ini Dampak Buruk Penggunaan Pakaian Bekas Tanpa Dicuci, Dapat Terkena Penyakit Infeksi Pada Kulit

Baca juga: Jawab Soal Video Viral Penurunan Spanduk FPI yang Ilegal, Pangdam Jaya: Ini Negara Hukum

Terlebih lagi dalam setiap pembahasan operasional bus ini, Organda Gianyar tidak dilibatkan.

Ketua Organda Gianyar, Wayan Balik Semadi, Jumat (20/11/2020) mengatakan, program Bus Trans Metro Dewata ini relatif bagus demi kemajuan moda transportasi di Kabupaten Gianyar, Bali.

Namun demikian, pemerintah juga harus memperhitungkan kelangsungan hidup para sopir angkutan umum.

Sebab mereka juga masyarakat Bali, khususnya Gianyar yang selama ini menggantungkan hidup dari mengangkut penumpang.

Karena itu, pihaknya berharap pemerintah, dalam hal ini Dishub Gianyar supaya melibatkan pihaknya dalam pembahasan terkait operasional bus ini di Kabupaten Gianyar.

Supaya menghasilkan keputusan yang tidak merugikan satu pihak.

"Kami tidak menolak program ini, tapi kami juga harus dilibatkan dalam operasionalnya, karena ini berkaitan dengan penumpang, supaya ketika bus ini masuk, masyarakat yang hidup dari ngangkut penumpang tidak dimatikan. Kami menyesalkan Dishub Gianyar tidak pernah melibatkan kami dalam rapat," tandasnya.

Berdasarkan data dihimpun di Dishub Gianyar, program Bus Trans Metro Dewata sudah dilaunching 7 September 2020, dan akan diujicobakan akhir Desember.

Dalam uji coba ini ada 29 bus siap jalan, dan ada tiga bus cadangan.

Rutenya akan melintasi jalan protokol atau jalan utama, mulai dari Ubung, Batubulan dan Ubud. 

Kepala Dishub Gianyar, Wayan Suamba membenarkan hal tersebut.

Terkait tidak dilibatkannya Organda Gianyar dalam setiap pembahasan, dikarenakan ini merupakan program pusat, dimana dalam pembahasannya di tingkat provinsi telah melibatkan Organda Bali, sehingga pihaknya berpikir bahwa Organda Bali yang seharusnya menyampaikannya pada Organda Gianyar.

"Kami kan rapatnya di tingkat provinsi, dan setiap pembahasan juga diikuti Organda Bali, jadi seharusnya merekalah yang menyampaikan ke tingkat DPC nya," ujar Suamba.

Terkait program Bus Trans Metro Dewata ini, ia menjelaskan, di Bali bus ini melayani empat koridor, dimana Gianyar masuk dalam koridor IV.

Dalam rapat kali ini, pihaknya mencari solusi teknis, seperti ketika di Ubud ada upacara yang menyebabkan penutupan jalan, seperti ngaben.

Sebab hal itu harus diperhitungkan, mengingat operasional bisa sangat terjadwal.

"Pelayanan bus ini sangat terjadwal, tidak boleh telat. Tiap 10 menit jalan, berhenti 15 detik. Nantinya keberadaan bus ini juga bisa dilacak melalui aplikasi, sehingga masyarakat tau busnya lagi dimana," ujar Suamba.

Terkait sistem pembayarannya, kata dia, nantinya akan menggunakan kartu.

Terkait tarifnya, Suamba menegaskan, sesuai tarif subsidi dan setiap orang bisa memanfaatkannya.

Kata dia, program ini telah dilaunching 7 September 2020, dan akhir Desember ini akan diujicobakan. 

"Untuk koridor IV, ada 29 bus siap jalan dan 3 bus cadangan. Nanti uji coba akhir Desember," tandasnya.

Terkait keunggulan program ini, kata dia, moda transportasi tersebut relatif nyaman.

Sebab berisi AC dengan kapasitas 30 tempat duduk, perjalanan tepat waktu dan di dalam bus tidak bisa merokok.

Selain itu, kata dia, saat ini belum ada transparansi yang melayani rute tersebut.

Sehingga dengan adanya program ini, masyarakat menjadi terlayani. 

"Sekarang kan tidak ada lagi pelayanan di lintasan itu, jadi dengan adanya bus ini masyarakat bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Bus ini juga dilengkapi dengan AC, pelayanannya terjadwal dan cepat, dan tarifnya disubsidi," tandasnya.

Sekdis Dishub Gianyar, Made Rai Ridharta menambah, masyarakat Kabupaten Gianyar wajib mensyukuri program dari pemerintah pusat ini.

Sebab tak semua kabupaten/kota di Indonesia yang menerima program ini.

Dipilihnya Gianyar sebagai salah satu penerima program, kata dia, dikarenakan kecerdasan masyarakat dalam memanfaatkan mode transportasi umum di atas rata-rata.

"Nanti jika dalam evaluasi program ini sukses, tentu akan ada pengembangan lagi," tandasnya.

Dia juga meminta, dengan adanya Trans Metro Dewata ini, para penyedia layanan transportasi umum bisa belajar dari sini.

Sebab selama ini, yang membuat transportasi umum ditinggalkan, karena tidak ada kepastian jadwal.

"Kepastian ini yang menyebabkan angkutan umum terpuruk," ujarnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved