Pelaku Curas di SPBU Benoa Sudah Rencanakan Aksinya, Dicurigai juga Persiapkan Aksi Kejahatan Lain
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan bersama jajaran terus mendalami profil pelaku pencurian dengan kekerasan di SPBU
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan bersama jajaran terus mendalami profil pelaku pencurian dengan kekerasan di SPBU Benoa, Denpasar, Bali.
Berdasarkan penangkapan pelaku I M N W (30), polisi menemukan sejumlah barang bukti yang disinyalir berpotensi untuk melakukan aksi kejahatan lain.
Sementara saat melancarkan aksinya di SPBU kepada tiga penjaga SPBU perempuan, pelaku sudah merencanakan aksi jahatnya tersebut.
Baca juga: Hak Pilih Pasien Covid-19 Terancam Hilang, KPU Belum Miliki Juknis
Baca juga: Waspada Hoax, Nyeri, Kemerahan dan Bengkak Pasca-Vaksinasi itu Reaksi Alamiah
Baca juga: Jembrana Masuk Zona Kuning Covid-19, Satgas Berharap Warga Selalu Taati Protokol Kesehatan
"Pelaku sudah merencanakan, dengan modus melengkapi dengan jaket salah satu perusahaan ojek online didapati dari temannya, pelaku bukan driver ojol melainkan teknisi, pelaku juga sudah mempersiapkan senjata mainan untuk aksi kekerasan," ungkap Kombes Pol Dodi dalam rilis kasus di Mapolda Bali, Jumat (20/11/2020).
Kombes Pol Dodi mengungkapkan bahwa aksi pelaku dilakukan spontan di lokasi yang dinilai minim pengawasan dan bisa dilakukan untuk eksekusi aksi kejahatan.
Baca juga: Soal Kebijakan Belajar Tatap Muka Saat Pandemi Covid-19, Ini Pesan Doni Monardo
Baca juga: Lagi, K3S Denpasar Serahkan Bantuan Kursi Roda, Tongkat Hingga Alat Bantu Dengar
Baca juga: Setelah Sepakbola, Kini Agen Pemain Gabriel Budi Kembali Suplai Pemain untuk Tim Basket Bali United
"Pilihan lokasi kenapa di SPBU itu, karena terpikir di jalan, pelaku mempersiapkan diri untuk aksi kejahatan modus jasa ojek online, sampai tempat, sekiranya bisa eksekusi langsung dia lakukan," ujarnya.
Pelaku yang merupakan pria asal Bali tersebut masih terus didalami apakah merupakan bagian dari sindikat atau single fighter.
Baca juga: 4 Pernyataan Pangdam Jaya Terkait Habib Rizieq dan FPI, Copot Baliho Hingga Bubarkan FPI
Baca juga: Ini Pesan Kapolri Terhadap Kapolda Bali yang Baru Pengganti Irjen Petrus Reinhard Golose
"Aksi pelaku membahayakan, hasil investigasi senjata tersebut adalah senjata mainan, namun demikian menjadi atensi menjadi perhatian publik. Hasil penyelidikan belum ada data kejahatan dari pelaku," bebernya.
"Dari hasil penyelidikan peralatan pelaku berpotensi mengarah ke tindak pidana lain, apakah single fighter atau kerja sama sindikat lainnya. Karena berpotensi merusak kendaraan motor untuk pencurian. Kami koordinasikan profil dan identitas kendaraan kita telusuri apakah bagian sindikat," pungkas Dir Reskrimum. (*)