5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Seseorang Suka Membully, Keinginan Berkuasa hingga Menjaga Tradisi
bullying bisa diartikan sebagai sebuah tindakan menyakiti orang lain agar dirinya memiliki kuasa untuk mengatur orang lain.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda pernah melihat bullying di sekolah ?
Mungkin banyak orang yang pernah melihat bullying di sekolah.
Kasus bullying banyak terjadi di sekolah maupun kantor.
Psikolog Klinis dari Brawijaya Healthcare, Nuran Abdat mengatakan bahwa bullying adalah suatu tindakan, perilaku agresif yang dilakukan seseorang atau individu, yang akhirnya timbul opini ataupun komentar yang akan membuat orang/lawan bicaranya merasa terintimidasi atau terhakimi, sehingga membawa dampak negatif bagi orang lain.
Baca juga: Sosok Pangdam Jaya Dudung Abdurachman yang Usul FPI Dibubarkan, Masa Lalu Dan Sumpah Jadi TNI
Baca juga: Penanganan Penyakit Lupus di RSUP Sanglah di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Gugus Tugas Denpasar Akan Berikan Pendampingan Bagi Desa/Kelurahan yang Masih Zona Orange
Atau secara sederhana, bullying bisa diartikan sebagai sebuah tindakan menyakiti orang lain agar dirinya memiliki kuasa untuk mengatur orang lain.
Tindakan menyakiti orang lain tersebut bisa ditunjukan dengan berbagai cara.
Misalnya saja dengan mengintimidasi, labeling, gossiping, sampai ketindakan fisik seperti menampar ataupun memukul. Duhh..
Nyatanya, ada beberapa hal yang jadi latar belakang penyebab kenapa seseorang bisa jadi tukang bully atau pelaku bullying, lho!
Salah satunya, seseorang jadi suka membully karena kurang rasa percaya diri, lho!
Tentu saja, apapun alasannya enggak bisa disepelekan, ya.
Mulai dari keinginan berkuasa sampai menjaga tradisi, ini 5 hal yang bisa jadi penyebab dan alasan seseorang jadi suka membully!
Ingin berkuasa
Banyak cara yang dilakukan orang untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.
Keinginan untuk mendapatkan perhatian banyak orang tersebut, menjadikan pembully membuat dirinya lebih kuat ataupun berkuasa dari orang lainnya dengan cara membully.