Cerita Polisi Bubarkan Resepsi Anak Kepala BPBD, Sudah Diperingatkan Tapi Nekat Undang 2.000 Orang
Resepsi tersebut ternyata merupakan pesta pernikahan anak dari Kepala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Joni Amir
TRIBUN-BALI.COM - Acara pesta resepsi di Gedung Politeknik Pertanian, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian, Sabtu (21/11/2020).
Resepsi tersebut ternyata merupakan pesta pernikahan anak dari Kepala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Joni Amir.
Polisi membubarkan paksa lantaran resepsi itu nekat digelar dengan melanggar aturan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Padahal Joni sebagai pemangku hajat juga tergabung dalam tim Gugus Tugas Covid-19.
Sudah diperingatkan
Baca juga: Taiwan Perkuat Hubungan Ekonomi dengan AS untuk Hadapi Tekanan China
Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar, 21 November: Pasien Sembuh Bertambah 23 Orang, Kasus Positif 31 Orang
Baca juga: Denny Sumargo dan Olivia Menikah, Pemberkatan Digelar di Tempat Terbuka Berlatarbelakang Pegunungan
apolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso menjelaskan, polisi sebenarnya telah menerima informasi terkait rencana resepsi anak Kepala BPBD Limapuluh Kota itu sejak lama.
Sejak jauh-jauh hari pula, polisi telah memperingatkan Joni sebagai pemangku hajat.
"Sekitar tiga minggu lalu, Pak Joni sudah datang ke tempat saya.
Saya sudah katakan resepsi tidak boleh. Hanya akad nikah yang boleh," kata Trisno.
Larangan itu disampaikan demi keselamatan bersama lantaran pandemi Covid-19 belum usai.
Nekat undang 2.000 orang
Menurut Trisno, peringatan itu justru tak digubris oleh Joni Amir.
Kepala BPBD tersebut justru nekat menggelar resepsi dengan tamu undangan sebanyak 2.000 orang.
Akhirnya, Kapolres mengumpulkan anggotanya untuk membubarkan acara.
"Saya diberitahu anggota bahwa resepsi tetap. Saya kumpulkan anggota untuk mengambil tindakan," ujar dia.
Tamu baru datang sudah diminta pulang, tenda dibongkar
Baca juga: Terungkap Masa Berlaku SKT FPI Habis Sejak 20 Juni 2019, Kemendagri Sebut Statusnya Tidak Diakui
Baca juga: Emy Dibunuh Teman Spesialnya yang Sudah Beristri, Setelah Ancam Laporkan Hubungan Gelap
Baca juga: Tidak Kapok Dihajar Gaethje, Tony Ferguson Akan Hadapi Petarung yang Belum Kalah dalam 2 Tahun