Kebakaran Mobil Gegerkan Warga di Bungaya Kangin Karangasem, Dugaan karena Korsleting

Peristiwa  nahas itu terjadi di Kecicang Arum Resident, Banjar Dinas Kecicang Bali, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Petugas Damkar Karangasem memadamkan api yang muncul dari kendaraan warga di Banjar Dinas Kecicang Bali, Desa Bungaya Kangin, Kec. Bebandem, Sabtu (21/11/2020) malam 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem digegerkan kebakaran kendaraan  roda empat nopol DK 1519 IT, Sabtu (21/11/2020) malam.

Peristiwa  nahas itu terjadi di Kecicang Arum Resident, Banjar Dinas Kecicang Bali, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem.

Informasi di lapangan, kebakaran kendaraan  terjadi secara tiba - tiba saat  melintas.

Api muncul dari depan kendaraan, tepatnya sekitar bagian mesin.

Baca juga: Fraksi NasDem-PSI-Hanura DPRD Bali: Sektor Pertanian Jangan Dilupakan Sebagai Prioritas

Baca juga: Erick Thohir Kenalkan Ketut Adiputra Karang Jadi Dirut di Anak Usaha BUMN, Usianya Baru 31 Tahun

Baca juga: Terkini, Menkeu Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Masih Sangat Rapuh

Si jago merah sempat membakar bodi  bagian depan kendaraan.

Untungnya api tidak sampai menjalar hingga ke belakang, serta  bagian dalam kendaraan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, I  Nyoman Tari, membenarkan kejadian itu.

Pihaknya  mendapat informasi dari warga sekitar pukul 21.30 wita.

Petugas langsung menuju lokasi untuk memadamkan api, sehingga warga sekitar tak  khawatir dan takut melintas.

"Personil yang dikerahkan 12 orang dari Pos Karangasem. Penanganan dipimpin langsung oleh Wadanru Regu 1 Pos Karangasem. Jumlah armada sekitar empat unit,"ungkap Nyoman Tari, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) & Dinas Lingkungan Hidup.

Tak ada korban jiwa saat kejadian. Pemilik hanya mengalami kerugian materiil  jutaan rupiah lantaran bagian depan dan mesin kendaraan mengalami kerusakan.

Bagian mesin disemprot hingga beberapa kali oleh petugas agar api tidak menjalar begitu cepat. Kemungkinan karena adanya korsleting.

Untuk diketahui, kasus kebakaran di tahun 2020 mencapai sekitar 80 kasus lebih.

Meliputi kasus kebakaran kendaraan, lahan, bangunan rumah, kios, hutan, pura, dapur, serta tempat pembuangan sampah (TPS), dan pohon.

Baca juga: Cewek di Kendaraan Tempur TNI saat Penurunan Baliho Habib Rizieq Viral, TNI Angkat Bicara

Baca juga: 7 Orang Tewas, Tenggak Hand Sanitizer, Gara-gara Kehabisan Miras saat Pesta

Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar 22 November 2020: Kasus Sembuh Bertambah 23 Orang, Positif 17 Orang

Dari jumlah itu hampir sebagian besar bisa ditangani oleh petugas dari damkar.

Pejabat asal Kecamatan Kubu, mengimbau warga untuk tak membakar sampah sembarangan, serta jangan  lupa mematikan api saat menyalakan api di dapur. Mengingat cuaca saat ini  masih anomali, berganti. Kadang panas, lalu berganti hujan.

"Warga harus waspada dan berhati - hati," imbau Tari.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved