6 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Hujan, Mulai Diere Sampai Kencing Tikus

Sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki periode musim hujan 2020-2021 sejak bulan akhir Oktober 2020 yang lalu.

Editor: M. Firdian Sani
Pexels
Ilustrasi sakit. 

Pada saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, maka potensi banjir juga meningkat, dan sumber-sumber air minum masyarakat juga berpotensi tercemar kuman-kuman penyebab gangguan pencernaan yang satu ini.

Untuk diketahui, diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh.

Namun, jika terlalu sering mengalami diare, Anda dianjurkan dokter untuk tidak mengonsumsi antibiotik. Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah memperbanyak konsumsi air putih.

Baca juga: Kera Liar Resahkan Warga Karangasem, Masuk Rumah hingga Ambil Barang-barang Penduduk

4. Demam berdarah dengue (DBD)

DBD adalah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. 

Saat musim hujan, kita harus waspada terhadap potensi infeksi penyakit DBD ini karena pada musim hujan, akan terdapat banyak genangan air. Entah genangan air ini disengaja ataupun tidak, tetapi genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk baru.

Kondisi pasien dengan DBD, terkadang dapat merasakan nyeri sendi dan otot yang luar biasa, hingga tulang serasa retak.

DBD yang parah, dikenal dengan hemorrhagic fever, ini dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock) dan kematian.

Baca juga: Terkait Dana Hibah Pariwisata, DPRD Badung Minta OPD Terkait Terus Kawal Pemanfaatannya

5. Influenza atau flu

Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak terpengaruh atas infeksi virus influenza.

Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 yang beberapa gejala diantaranya menyerupai flu juga masih belum usai.

Memang sebenarnya influenza di daerah tropis seperti Indonesia ini tidak mengenal musim. Akan tetapi, pada musim dingin atau musim hujan, orang menjadi sangat rentan terjangkit virus influenza ini. 

Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A, B atau C ini dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau hanya dengan sentuhan pada benda yang sudah terkontaminasi oleh penderita flu.

Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD mengingatkan untuk sebaiknya tidak menganggap sepele penyakit influenza ini, sebab berbagai kondisi influenza ini berbahaya dan mengancam nyawa.

"Influenza itu sebenarnya berbahaya dan mengancam nyawa, juga sangat berpotensi menjadi wabah karena dapat menular dengan cepat. Bahaya kalau sampai komplikasi," kata Iris.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved