BNNP Bali Gagalkan Peredaran Narkoba, 3 Jaringan Dalam dan Luar Negeri Berhasil Diungkap

Aksi peredaran narkoba baik dari jaringan dalam negeri maupun luar negeri kembali digagalkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Firizqi Irwan
BNNP Bali berhasil mengungkap kasus narkoba di wilayah Bali, adapun dalam hasil pengungkapan BNNP Bali menemukan 3 jaringan berbeda salah satunya jaringan Malaysia-Bali, Senin (30/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aksi peredaran narkoba baik dari jaringan dalam negeri maupun luar negeri kembali digagalkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali.

Masuk ke wilayah Bali, jaringan Malaysia-Bali yakni RD (46) dibekuk petugas saat berada di Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Badung pada tanggal 14 Oktober 2020.

Ia diringkus saat mengambil paket, namun terendus petugas karena membawa paket sabu seberat 100,87 gram brutto yang disembunyikan di dalam figura atau kerajinan kayu.

Kepala Bidang Berantas BNNP Bali Agus Arjaya menerangkan pada Senin (30/11/2020), pelaku RD merupakan tersangka yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Andhika Wijaya Bangga Bali United Bakal Tampil Ketiga Kalinya di Kompetisi AFC

Baca juga: APBD Buleleng 2021 Disepakati Rp 2,2 Triliun

Baca juga: Gusti Suryadana Dilantik Sebagai Anggota DPRD Bali, Tjok Agung Lega Komposisi Fraksi Kembali Komplit

"Tersangka RD berasal dari Bandung, ia sengaja membawa narkoba dari Malaysia ke Bali dengan total barang bukti sabu seberat 100 gram. Sebelum membawa sabu, dia sudah survei tempat yang ada di Bali," ujar Agus di lobby depan BNNP Bali.

Dalam keterangan Agus, barang haram tersebut sebelumnya masih berada disekitaran Guang Zhou sebelum akhirnya di berangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta dan lanjut ke Bali.

Kemudian tersangka RD sudah bersiap mengambil paket tersebut di wilayah Tuban, Badung, Bali.

"Kami menangkap tersangka RD ini ketika akan mengambil paket tersebut di Jalan Bypass Ngurah Rai," lanjutnya.

Setelah digeledah dan diinterogasi oleh petugas BNNP Bali, tersangka mengaku mendapatkan barang tersebut untuk selanjutnya diedarkan di wilayah Denpasar.

Agus mengatakan, modus tersangka yakni menyelundupkan narkoba dengan menaruh didalam bingkai atau kerajinan tangan yang dikemas rapi.

Tak hanya jaringan Malaysia-Bali, BNNP Bali juga mengungkap jaringan Medan-Bali-Lombok yakni Z (26) asal Aceh dan WH (34) asal Lombok yang berhasil diringkus pada Selasa (24/11/2020).

Sebelumnya, kedua pelaku yang berasal ini datang dari Medan untuk membawa sabu ke Bali dengan menggunakan pesawat namun berhasil diringkus di Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai dan di Jalan Raya Tuban, Badung disalah satu tempat penginapan.

"Modusnya dari tersangka Z ini, menaruh barang bukti jenis sabu seberat 444,23 gram netto di sandal yang di pakai," ungkap Agus.

Diceritakan Agus Arjaya selaku Kepala Bidang Berantas BNNP Bali, Z saat tiba di Bali dari penerbangan Medan Ke Jakarta (transit) lalu tiba di Bali sudah dicurigai oleh petugas.

Baca juga: Perayaan Tahun Baru 2021 di Mataram Ditiadakan

Baca juga: Beberapa Warga Abang Datangi Kantor DPRD Karangasem, Pertanyakan Pelantikan PAW Ni Kadek Sri Wahyuni

Baca juga: Tes Kepribadian: Kamu Anak ke Berapa? Urutan Kelahiran Ungkap Karakter dan Kecerdasan Seseorang

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved