Cerita di Losmen Puri Denpasar, Menginap dengan Tujuan Buruk Langsung Kabur Tak Lebih dari Semalam

Losmen Puri yang berlokasi di Banjar Lelangon, Desa Dauh Puri Kaja, Jalan Arjuna Nomor 3, Denpasar ini sudah berusia 65 tahun.

Tribun Bali/Putu Supartika
Losmen Puri yang berlokasi di Banjar Lelangon, Desa Dauh Puri Kaja, Jalan Arjuna Nomor 3, Senin (30/11/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Losmen Puri yang berlokasi di Banjar Lelangon, Desa Dauh Puri Kaja, Jalan Arjuna Nomor 3, Denpasar ini sudah berusia 65 tahun.

Namun losmen ini masih berdiri kokoh di tengah Kota Denpasar dan bentuknya masih bertahan sesuai bentuk aslinya.

Selain digunakan sebagai tempat menginap, losmen tua ini juga digunakan sebagai tempat untuk melakukan prewedding hingga shooting video clip.

Baca juga: Pastikan Pengunjung Pantai Aman, Satpolair Polres Badung Lakukan Patroli Menyusuri Pantai

Baca juga: Nadiem: Jika Orangtua Tak Izinkan Anaknya Belajar Tatap Muka, Sekolah Harus Tetap Fasilitasi PJJ

Baca juga: Bulan Purnama Full Frost Moon Terjadi Hari Ini Pukul 16.29 WIB, Sebelum Gerhana Bulan Penumbra

Hal tersebut diungkapkan oleh pengelola losmen, AA Ngurah Mahkota saat ditemui Senin (30/11/2020) siang.

Untuk prewedding dirinya menarik biaya Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu selama satu sampai dua jam.

“Ada juga orang Prancis yang membuat video klip di sini,” kata Ngurah Mahkota.

Selain itu, ada beberapa cerita horor yang disampaikan oleh orang yang pernah menginap di losmen ini.

Baca juga: Insiden Horor Terjadi di F1 GP Bahrain, Mobil Jadi Dua dan Terbakar, Pembalap Selamat dengan Ajaib

Baca juga: Losmen Pertama di Denpasar Sejak 1955, Pernah Ditempati Pelukis Affandi hingga Tentara Saat G30S

Baca juga: APBD Provinsi Bali untuk Sektor Pertanian di Bawah 2 Persen, Ini Jawaban Sekda Dewa Made Indra

Menurut Mahkota, mereka yang biasanya mengalami hal ini, adalah mereka yang berpikiran tidak baik.

“Ada pengunjung yang bercerita ke saya, dirinya tidur di lantai dua. Namun keesokan harinya saat bangun sudah tidur di samping sumur. Umumnya, kalau berniat jelek pasti diganggu,” katanya.

Selain itu, ada juga dukun yang menginap ke losmen ini untuk melakukan praktik pengobatan.

Namun, ia mengatakan ke dirinya bahwa yang bersangkutan hanya menginap saja.

Baca juga: Angka Pasien Dalam Perawatan Covid-19 di Bali Nyaris Sentuh 1.000, Sekda Dewa Indra Angkat Bicara

Baca juga: Jasad Wanita Muda dalam Koper di Mekkah Arab Saudi, Kemenlu Pastikan Korban adalah WNI

Baca juga: Terkait Kasus Jerinx, Nora Mengaku Masih Pikirkan Banding

Tahu-tahunya yang bersangkutan melakukan aktivitas pengobatan.

“Kalau dia bilang kan saya kasi kamar khusus, tapi tidak bilang ke saya,” katanya.

Namun, belum lewat semalam, dukun tersebut ketakutan dan pergi dari losmen itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved