Corona di Bali

Gedung Balai Budaya Bertaraf Internasional di Badung Digunakan Tempat Tes Swab Pegawai Pemkab

Kedatangan para pegawai tidak untuk menonton pergelaran seni atau yang lainnya, namun hanya mengikuti tes swab yang dilaksanakan Dinas Kesehatan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali / I Komang Agus Aryanta
Pelaksanaan Swab Test untuk para pegawai di Badung yang dilaksanakan di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Selasa (1/12/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURAGedung Balai Budaya Giri Nata Mandala milik Pemerintah Kabupaten Badung kini mendadak ramai, dijajaki pegawai pemerintah setempat.

Kedatangan para pegawai tidak untuk menonton pergelaran seni atau yang lainnya, namun hanya mengikuti tes swab yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.

Gedung yang bertaraf internasional itu, sudah ada setahun belum juga digunakan.

Terakhir saat gedung rampung digunakan dalam pergelaran pesta rakyat pada HUT Kota Mangupura ke-10 tahun 2019.

Baca juga: Moeldoko Angkat Bicara Soal Pengganti Edhy Prabowo

Baca juga: Putu Darmaya Pengusaha Pariwisata yang Kini Coba Peruntungan Budi Daya Lobster di Bali

Baca juga: Gejala Umum Covid-19 Yang Paling Sering Terdeteksi Kini Bukan Batuk Kering tapi Anosmia, Apa Itu?

Setelah itu sempat digunakan Polda Bali pada kegiatan Bali Christmas Choir Competition bulan Desember lalu.

Bahkan pada HUT Kota Mangupura yang ke-11, tepatnya pada 16 November 2020 lalu, gedung balai budaya sama sekali tidak digunakan, lantaran perayaan HUT digelar sesederhana mungkin. 

Namun kini, Gedung yang dibanggakan Pemkab Badung sendiri hanya digunakan sebagai tempat swab test di tengah pandemi covid-19 yang mendunia.

Kabag Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung Ida Ayu Indah Gustari membenarkan jika gedung balai budaya digunakan untuk pelaksanaan swab test.

Kendati demikian pihaknya mengatakan semua itu sudah dilakukan sesuai SOP, dan akan disterilkan jika sudah selesai digunakan.

“Kalau orang swab itu kan belum dipastikan jika orang itu sakit. Bahkan orang yang pinjam gedung itu pun kita belum mengetahui apa dia sakit atau tidak. Yang jelas jika ada yang terinfeksi pasti akan dilakukan penyemprotan desinfektan dan yang lainnya,” ungkapnya, Selasa (1/12/2020)

Bahkan penggunaan gedung balai Budaya sebagai tempat swab, akunya sudah seizin pimpinan. Sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Bahkan untuk swab pegawai sendiri akunya dilaksanakan di Wantilan Pura Lingga, Wantilan DPRD Badung dan Gedung Balai Budaya

“Yang digunakan kan hanya didepan, tidak sampai masuk ke ruangan dalam. Atau baru masuk dari lobby,” jelasnya.

Disinggung mengenai Gedung Balai Budaya sendiri, Ida Ayu Indah Gustari menampik jika itu lama tidak digunakan.

Baca juga: Joe Biden dan Sekjen PBB Bahas Kemitraan Menangani Pandemi Covid-19

Baca juga: 5 Fakta Menarik Jenderal Andika Perkasa Beri Hadiah Spesial untuk Kuli Bangunan Sebelum Berpisah

Baca juga: Pemain Spanyol Dapat Ancaman Pembunuhan karena Enggan Beri Penghormatan kepada Maradona

Menurutnya beberapa kegiatan pernah dilaksanakan setelahgedung itu rampung.

“Sejak covid-19 tidak pernah dipakai. Dulu ada acara sekaa teruna, Bapak Bupati disana dilaksanakan. Polda juga pernah meminjam, namun semua itu atas seizin pimpinan,” katanya

“Kalau penggunaan Gedung Balai Budaya itu selalu seizin Bapak Bupati dan selalu harus ACC Bapak Bupati,” imbuhnya.

Disinggung mengenai pemeliharaan gedung sendiri, lantaran banyak alat elektronik yang besar kemungkinan bisa cepat rusak jika jarang digunakan, pihaknya mengaku untuk pemeliharaan Gedung sudah Cleaning Service (CS) yang menangani. Hanya saja itu untuk pembersihan Gedung.

Terkait dengan peralatan seperti genset, escalator, sound system, lighting dan yang lainnya masih dalam pemeliharaan oleh rekanan.

Bahkan untuk teknisi dan petugas yang bekerja di Balai Budaya itu sebanyak 8 orang. Begitu juga untuk CS berjumlah 15 orang.

“Kami juga sudah diberitahu, barang-barang apa yang harus kami coba agar tidak macet atau tidak rusak. Mana yang harus dihidupkan setiap minggu dan yang lainnya. Sehingga teknisi yang berjumlah 8 orang itulah yang akan mengerjakan,” bebernya

Ditanya mengenai anggaran pemeliharaan Gedung tersebut Ida Ayu Indah Gustari mengaku masih ditanggung oleh rekanan.

Bahkan pemeliharaan semua alat yang ada di Gedung balai budaya ditanggung selama dua tahun.

“Jadi pemeliharaan oleh rekanan sampai tahun 2021, atau bisa dibilang masih  garansinya. Namun untuk kebersihan kita, termasuk juga mengoperasionalkan alatnya. Sehingga tidak perlu khawatir karena nanti akan diperbaiki rekanan selama masa pemeliharaan,” tungkasnya.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang  terus melakukan tracing untuk menurunkan angka covid-19 di Kabupaten Badung.

Bahkan kini dirinya melakukan tracing besar-besaran dengan melakukan swab kepada seluruh pegawai dilingkungan Pemkab Badung.

Tidak hanya yang bertugas di lingkungan Pusat Pemerintah (Puspem) Badung, namun dari tingkat camat hingga desa yang berstatus ASN maupun non ASN juga diwajibkan mengikuti swab  yang difasilitasi Dinas Kesehatan.

Bahkan pelaksanaan swab sendiri mulai dilaksanakan pada Senin (30/11/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Badung dr. Nyoman Gunarta menjelaskan, pelaksanaan swab menyasar seluruh pegawai.

Itu pun katanya sesuai instruksi pimpinan, sehingga proses swab dilaksanakan.

“Swab dilaksanakan untuk seluruh pegawai tak terkecuali, ASN maupun non ASN. Pemprov Bali juga melaksanakan hal yang sama,”ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved