Ali Kalora Kerap Menyamar Jadi Warga Lokal, Ini Jejak Pemimpin MIT yang Diduga Terlibat Teror Sigi
Saya luruskan, tidak ada gereja yang dibakar. Bukan gereja. Hanya ada satu rumah yang kadang dipakai untuk melayani umat
"Satgas berhasil mengidentifikasi satu orang DPO lagi yang ikut bergabung ke kelompok Ali Kalora, yaitu anak kandung Santoso," kata Dedi.
Baca juga: Pasukan Koopssus TNI Gelar Latihan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Ancaman Terorisme di Priok
Anggota baru MIT tersebut masuk dalam DPO
Terkait perekrutan anak kandung Santoso, Dedi mengatakan, hal itu masih dalam proses penelusuran.
"Antara direkrut dan inisiatif sendiri karena datang ke hutan. Ali Kalora ini lagi diidentifikasi dan nanti akan segera diterbitkan DPO," kata dia.
Selain mengidentifikasi anggota baru, Satgas juga telah menangkap seorang kurir yang diduga terafiliasi dengan kelompok tersebut.
"Satgas menangkap kurir simpatisan DPO. Ini sudah dilakukan penangkapan kurir-kurirnya dan dalam pemeriksaan," ujar Dedi.
Para kurir diketahui bertugas membawa logistik untuk kelompok tersebut dengan menggunakan karung dan dipikul.
Dedi mengatakan, logistik tersebut dibawa dengan cara dipikul karena jalur di daerah tersebut terbatas.
Baca juga: Pasukan Koopssus TNI Gelar Latihan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Ancaman Terorisme di Priok
Istri ditangkap, 2 anak buah tewas ditembak
Pada 29 Juli 2020, L alias Ummu Syifa istri Ali Kalora ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Ia ditangkap di Jembatan Puna, Kasiguncu, Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah.
Menurut keterangan polisi, L menyembunyikan informasi mengenai keberadaan anggota kelompok tersebut.
“(L) menyembunyikan informasi tentang keberadaan kelompok teroris yang sudah ditetapkan di dalam daftar pencarian orang,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2020).
Baca juga: Operasi Senyap Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Lampung, Berencana Lakukan Aksi di Jawa
Peran L lainnya adalah bergabung dengan kelompok MIT selama 23 hari.
Di hari yang sama, Densus 88 juga menangkap anggota kelompok MIT yang lain dengan inisial YS Kalora (21) di Desa Tangkura, Poso, Sulawesi Tengah.
Dari keterangan polisi, YS berperan mengantarkan calon anggota kelompok MIT hingga logistik untuk kelompok teroris tersebut.