Masuki Musim Pernikahan, Begini Geliat Usaha Seserahan di Denpasar Saat Pandemi Covid-19

Seserahan merupakan simbol dari kesanggupan laki-laki untuk mencukupi kehidupan perempuan yang akan dinikahinya.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Ika Pujiati ketika membawa seserahan pesanan pelanggannya pada, Rabu (2/12/2020). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Memasuki musim nikah banyak yang dipersiapkan oleh para pengantin salah satunya adalah seserahan.

 Seserahan merupakan simbol dari kesanggupan laki-laki untuk mencukupi kehidupan perempuan yang akan dinikahinya.

Tak jarang, ketika memasuki musim nikah banyak orang-orang yang memesan seserahan.

Salah seorang penjual seserahan, Ika Pujiati (40) mulai kebanjiran orderan sejak bulan November 2020.

Baca juga: Jalani Karantani 14 Hari di Lapas Kerobokan, Jerinx Kini Mendekam di Blok Wisma Kuta

Baca juga: Kecamatan Karangasem dan Kubu Masuk Daerah Rawan Banjir Bandang, Warga Diimbau Selalu Waspada

Baca juga: Warga Denpasar Diwajibkan Pilah Sampah, 6 Desa Dipilih Sebagai Percontohan Olah Sampah Jadi Kompos

Ika mengatakan awalnya ia memulai bisnis seserahan dengan nama Ikka Craft Handmade yang beralamat di Jalan Tukad Batanghari I no.2 Denpasar.

Sebelumnya, ia memang gemar membuat kerajinan, maka dari itu tercetuslah ide membuat seserahan.

"Awalnya saya membuat seserahan untuk pernikahan saya sendiri.

Lalu banyak orang yang tertarik dan memesan seserahan kepada saya," katanya, dengan Tribun Bali, pada, Rabu (2/12/2020).

Ika menambahkan, tren design seserahan saat ini adalah Rustic atau yang bernuansa estetik.

 Seserahan ini dibuat sesuai dengan permintaan pelanggan.

"Saya juga menerima jasa menghias seserahan jika pelanggan sudah menyiapkan bahannya dengan harga jasa yang disepakati. Dan kalau mau bahannya dari saya langsung juga bisa," tambahnya.

Untuk harga jasa pembuatan seserahan tanpa bahan dimulai dari harga Rp 25 Ribu sampai dengan harga Rp 150 Ribu. Harga tersebut sudah termasuk dengan hiasan-hiasannya.

"Namun jika pelanggan meminta barang dan langsung dibuatkan seserahan, maka harga yang ditawarkan dimulai dari 300 Ribu hingga tak terhingga sesuai dengan permintaan pelanggan," imbuhnya.

Semenjak memasuki bulan November, orderan seserahan yang telah dibuat oleh ibu dari dua anak ini sebanyak 20 seserahan, dengan harga yang bervariasi.

Baca juga: 5 Arti Mimpi Membangun Rumah, Ternyata Tidak Selalu Pertanda Baik

Baca juga: Bawaslu Minta Kapolda Bali Irjen Jayan Danu Lindungi Pengawas TPS dari Ancaman Paslon

Baca juga: Sosok Hanoman Merah, Ini Kisah Mistis Cagar Budaya Candi Tebing Jukut Paku Gianyar

Bahkan sebelum pandemi dalam setahun ia dapat membuat seserahan hingga dua sampai tiga kali lipat dibandingkan saat pandemi.

"Biasanya ketika membuat pesanan seserahan saya melihat beberapa referensi design dari YouTube atau media sosial lainnya.

Pelanggan seserahan Ikka Craft juga beragam, mulai dari pernikahan adat Bali hingga Jawa," terangnya.

Ika mengaku, kendala yang dihadapi olehnya ketika berbisnis membuat seserahan adalah bisnis ini musiman dan saat ini jasa pembuatan seserahan juga sudah banyak.

Ia juga berharap agar pandemi Covid-19 segera berlalu agar bisnis dapat berjalan lebih lancar lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved