Mengenal FPI Pimpinan Rizieq Shihab yang Terus Menjadi Topik Pembicaraan di Indonesia

Lantas apa itu FPI dan apa yang membuat organisasi ini tetap teguh berdiri di tengah banyak kontroversi?

Editor: Eviera Paramita Sandi
AFP/ADITYA SAPUTRA
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyapa simpatisannya saat tiba di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Front Pembela Islam ( FPI) dan pimpinannya yaitu Rizieq Shihab masih terus menjadi topik pembicaraan di Indonesia.

Mereka tak hanya disorot karena kontroversinya.

Kontroversi yang mencuat mulai dari aksi sweeping tempat hiburan malam, konflik dengan organisasi agama lain, hingga upaya menggulingkan pejabat yang pernah berkuasa di Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lantas apa itu FPI dan apa yang membuat organisasi ini tetap teguh berdiri di tengah banyak kontroversi?

Baca juga: Ustadz Maheer At Thuwailibi Ditangkap, Diduga Terkait Ujaran Kebencian, Ini Kata Polisi

Baca juga: Pelaku Pariwisata di Bali Kecewa Cuti Bersama Dipangkas, Kunjungan Wisatawan Berpeluang Terdampak

Baca juga: WHO Berikan Rekomendasi Terbaru Terkait Aturan Pakai Masker, Termasuk di Dalam Ruangan

Didirikan 22 tahun yang lalu

Dilansir dari Tribunnews, FPI lahir secara resmi pada 17 Agustus 1988 di Pondok Pesantren Al-umm, Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan.

Organisasi massa (ormas) ini didirikan oleh sejumlah habib, ulama, mubaligh serta aktivis Islam.

Di antara tokoh yang memelopori ormas ini adalah Rizieq Shihab yang saat ini menjadi pimpinan utamanya.

Sejak awal didirikan, organisasi ini mencanangkan gerakan nasional anti maksiat. Anggota FPI kemudian rutin melaksanakan aksi sweeping di tempat hiburan malam untuk 'menangkap' mereka yang dianggap melanggar aturan agama. K

arena aksinya yang frontal, banyak pihak kemudian melontarkan kritik, kecaman, hingga teror dan intimidasi kepada organisasi ini.

Pada 11 April 1999, misalnya Rizieq selaku ketua umum FPI pernah ditembak oleh orang tidak dikenal, namun berhasil selamat dari maut.

Beberapa tokoh FPI yang lain, sayangnya, tidak dapat diselamatkan dan tewas di tangan oposisinya.

Pada 23 Juli 2000, seorang penasehat Dewan Pimpinan Pusat FPI Habib Sholeh Alatas tewas ditembak orang tidak dikenal di depan halaman rumahnya, usai mengimami shalat subuh di masjid.

Kemudian, esoknya pada 24 Juli 2000, seorang deklarator FPI KH Cecep Bustomi diserang sejumlah orang dan diberondong tembakan hingga meninggal dunia.

Meski banyak menuai kecaman dan serangan, FPI tetap kokoh berdiri dan terus menjalankan aksi mereka yang cenderung kontroversial.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved