Polisi Ungkap Isi Voice Note Laskar Khusus FPI saat Detik-detik Kejadian di Tol Cikampek

Polisi Ungkap Isi Voice Note Laskar Khusus FPI saat Detik-detik Kejadian di Tol Cikampek

Tangkap layar youtube Front TV
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta maaf kepada semua masyarakat yang dirugikan terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah wilayah sejak kedatangannya di Indonesia pada awal November lalu. 

FPI Bantah Pengikut Habib Rizieq Shihab Bawa Senjata Api, Polisi Ungkap Bukti Voice Note
Senin, 7 Desember 2020 20:20 WIB 

 

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (memakai kemeja putih) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kepolisian membantah penyataan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Sebelumnya Munarman mengatakan pengikut Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak membawa senjata api saat insiden terjadi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta yang ada memang orang-orang tersebut melakukan penyerangan dan terdapat bukti voice note.

"Jadi faktanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti itu. Kalau dilihat dari kekuatan, anggota kita jauh lebih sedikit dibandingkan kekuatan dari pihak yang bersangkutan," ujar Tubagus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

"Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing kesana dan kemudian dipepet. Semuanya berdatakan atau ternyata kan dengan jelas di dalam voice note itu," imbuhnya.

Voice note yang dimaksud adalah rekaman suara berisi percakapan antara pengikut Rizieq Shihab yang diidentifikasi sebagai laskar khusus saat peristiwa tersebut terjadi.

Tubagus mengatakan dalam voice note diketahui bahwa pengikut Rizieq Shihab sudah mengetahui jika diikuti mobil polisi.

Namun, menurutnya upaya penyerangan tetap dilakukan kepada kepolisian.

"Voice note itu bagaimana ceritanya sudah sangat diketahuinya oleh yang bersangkutan (pengikut Rizieq Shihab) bahwa itu anggota kami dan kemudian tetap dilakukan upaya-upaya penyerangan oleh pihak mereka. Itu nyata dan tidak dikarang-karang, terlihat, terdengar di dalam voice note tersebut. Itu fakta-faktanya," jelas Tubagus.

Lebih lanjut, Tubagus juga mempertanyakan jika rombongan pengikut Rizieq Shihab memang akan menuju ke acara pengajian tentu tak akan melakukan upaya penyerangan.

Pihak kepolisian pun, kata dia, tak akan melakukan apapun.

Hanya saja karena dilakukan upaya penyerangan dan terancam, maka petugas harus mengambil tindakan tegas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved