Polisi Ungkap Isi Voice Note Laskar Khusus FPI saat Detik-detik Kejadian di Tol Cikampek

Polisi Ungkap Isi Voice Note Laskar Khusus FPI saat Detik-detik Kejadian di Tol Cikampek

Tangkap layar youtube Front TV
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta maaf kepada semua masyarakat yang dirugikan terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah wilayah sejak kedatangannya di Indonesia pada awal November lalu. 

"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apapun. Faktanya kita diserang dan faktanya voice notenya seperti itu," jelasnya.

Belum lagi, kata Tubagus, ditemukan senjata tajam dan senjata api dari pengikut Rizieq Shihab tersebut.

"Sudah tahu itu adalah mobil Polri dan tidak juga melakukan apapun, tetapi dilakukan proses penyerangan. Itu faktanya dan didapatkan senjata tajam dan senjata api," katanya.

Sebelumnya Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menegaskan pengikut dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) tak pernah membawa senjata api. 

Pernyataan Munarman merujuk kepada pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Bahwa terjadi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Rizieq Shihab. 

"Tidak benar (mereka membawa senjata api). Itu fitnah. Laskar FPI tidak pernah bawa senjata api," ujar Munarman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (7/12/2020).

Terkait kabar enam pengikut HRS yang tewas ditembak oleh kepolisian, Munarman mengatakan pihaknya belum memilki akses kepada jenazah tersebut. 

Munarman menjelaskan terkait dengan persoalan pencekalan Rizieq Shihab (tvOne)
Menurutnya, kasus tersebut tak ubahnya penculikan dan pembantaian. Sebab dia mengklaim pengikut MRS tak pernah membawa senjata api. 

"Sampai saat ini kami belum punya akses ke jenazah. Makanya itu penculikan yang dilanjutkan dengan pembantaian," kata Munarman.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (MRS).

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12/2020) pukul 10.00 WIB.

"Berawal dari informasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat MRS diperiksa di Polda Metro Jaya dari berbagi sumber. Termasuk rekan-rekan media mendapat berita akan ada pengerahan kelompok massa," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved