Tujuh Rumah Warga di Buleleng Rusak Disapu Angin Kencang, Kerugian Puluhan Juta

Hal ini lantas menimbulkan kerusakan pada tujuh sejumlah rumah warga, hingga pohon tumbang.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Rumah warga di Banjar Dinas Kubuanyar rusak akibat disapu angin kencang, Rabu (9/12/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Hujan lebat disertai angin kencang, melanda Buleleng sejak dua hari belakangan.

Hal ini lantas menimbulkan kerusakan pada tujuh sejumlah rumah warga, hingga pohon tumbang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, dan melakukan evakuasi mandiri minimal ke rumah keluarga yang berada di zona aman.

Menurut informasi, angin kencang yang melanda pada Selasa (8/12/2020) menyebabkan kerusakan pada rumah milik Kadek Darma (35) yang terletak di Banjar Dinas Palasari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. 

Baca juga: Mengenal Meiga Collection, Pelaku UMKM yang Produknya Banyak Diminati Pasar Luar Negeri

Baca juga: Mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Bali Irjen Jayan Danu Cek TPS di Badung

Baca juga: Hasil Pilkada Badung: Hitung Cepat PDIP, Giri-Asa Menang 94,69 Persen

Atap rumahnya hilang akibat disapu angin.

Akibatnya, pria malang tersebut mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta.

Perbekel Desa Pemuteran, I Nyoman Arnawa dikonfirmasi Rabu (9/12/2020) mengatakan, angin kencang memang melanda wilayahnya sejak Selasa kemarin, mulai pukul 14.00 wita.

“Lokasi rumah korban ini memang dipinggir pantai. Kebetulan juga kondisi atap rumah korban cukup rapuh.

Akibat kejadian ini, korban terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabatnya. Dinsos tadi sudah datang memberikan korban bantuan sembako,” ucapnya.

Selain di Desa Pemuteran, angin kencang juga melanda di Kecamatan Kubutambahan, pada Rabu (9/12/2020) pagi.

Tercatat sebanyak enam rumah milik warga, yang terletak di Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan, mengalami kerusakan pada bagian atap rumah.

Para korban rata-rata mengalami kerugian mencapai Rp 2 juta hingga Rp 6 juta.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana membenarkan jika hujan lebat disertai angin kencang menimbulkan banyak kerusakan pada rumah warga, serta pohon tumbang.

Untuk pohon tumbang, Suadnyana menyebut terjadi di empat titik. Yakni di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada, di Desa Temukus Kecamatan Banjar, di Desa Sangsit Kecamatan Sawan, serta di Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng.

Baca juga: Lesti Kejora Salah Tingkah Saat Ditanya Rencana Pernikahan, Minta Bantu Rizky Billar untuk Menjawab

Baca juga: Dedi Supardi Tewas Terpanggang Saat Rumahnya Terbakar, Tetangga Tidak Ada yang Tahu

Baca juga: Tingkat Kepatuhan Prokes Saat Pilkada 2020 di Atas 89%, Doni Monardo: Jangan Puas, Jangan Lengah

Pohon-pohon itu rata-rata tumbang dan menutupi badan jalan, dan beruntung tidak memakan korban jiwa.

“Pohon yang tumbang di Desa Gitgit sudah ditangani oleh relawan tangguh bencana yang ada di desa tersebut. Sementara pohon yang tumbang di Desa Temukus menjadi fokus kami, karena ukurannya sangat besar. Untuk di desa lain akan kami tangani secara bertahap, karena bencana pohon tumbang memang cukup banyak terjadi hari ini,” jelasnya.

Sementara terhadap rumah-rumah warga yang rusak akibat disapu angin kencang, mantan Satpol PP Buleleng ini mengaku masih melakukan assessment, untuk selanjutnya dilaporkan ke BPBD Bali.

Sehingga bantuan untuk perbaikan rumah dapat segera diberikan oleh pihak BPBD Bali.

Sementara untuk bantuan sembako, telah diberikan oleh Dinas Sosial Buleleng. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved