Dialog Dini Hari Rilis Single Payung Hitam, Terinspirasi dari Kisah Pejuang HAM
Peluncuran lagu baru ini pun menjadi pengingat kembali bahwa masih banyak pelanggaran HAM di masa lalu yang tak kunjung selesai hingga saat ini
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Dadang menambahkan, peluncuran Payung Hitam pada peringatan Hari HAM tahun ini juga sebagai pengingat, terutama anak-anak muda, tentang pentingnya HAM.
Menurutnya HAM merupakan fondasi utama demokrasi di negara manapun juga.
“Setiap orang harus menghormati HAM, terutama penguasa,” tegasnya.
Harapan DDH itu diwujudkan dalam salah satu bait lirik lagu mereka.
Kesabaranku bagai denyut jantung
Berdetak mengetuk gerbang istanamu
Hingga waktunya nanti darah di tubuhku tak mencapai otak
Kuharap jawaban jawaban yang ku mau bisa kutemukan
Payung payung hitam menunggu
“Apa yang kami sumbang mungkin tidak besar, tetapi hal-hal baik tetap harus didukung seperti perjuangan para korban pelanggaran HAM. Apa yang mereka lakukan lewat aksi Kamisan pun sudah menggaung ke mana-mana,” lanjutnya.
“Mungkin dengan karya ini kita bisa menunjukkan bahwa jauh dari Jakarta, kami juga peduli pada apa yang mereka perjuangkan,” imbuh Dadang. (*)