Ini 4 Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Berminyak Terlalu Sering, Apa Saja Itu ?
Ada beberapa risiko kesehatan yang akan dialami oleh seseorang jika terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda sering mengonsumsi makanan berminyak?
Mungkin banyak orang yang sering mengonsumsi makanan berminyak.
Biasanya makanan berminyak dapat menimbulkan jerawat.
Selain itu berdampak buruk pada kesehatan.
Baca juga: 7 Pasangan Zodiak Ini Tidak Akan Berakhir Bahagia, Termasuk Gemini dan Cancer
Baca juga: Cerita Rizieq Shihab Tentang Insiden di Tol Jakarta-Cikampek yang Tewaskan 6 Pengawalnya
Baca juga: Anak dan Menantu Jokowi Berjaya Menurut Sejumlah Lembaga Survei, Golput Unggul di TPS Bobby Nasution
Kenikmatan makanan berminyak seperti gorengan, kentang goreng, atau ayam crispy memang tidak dapat terelakkan.
Mulai dari yang muda hingga usia tua pun menyukainya.
Namun, Anda pasti sudah pernah mendengar dampak buruk yang dihasilkan dari makanan berminyak, bukan?
Ya, salah satunya adalah menyebabkan timbulnya jerawat.
Akan tetapi, dampak buruk makanan berminyak ternyata bukan cuma itu saja, lo.
Wah, kira-kira apa saja ya dampak buruk keseringan mengonsumsi makanan berminyak?
Melansir dari TIME, ahli gizi teregistrasi dari Boston, Ayla Barmmer menyebut ada beberapa risiko kesehatan yang akan dialami oleh seseorang jika terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak, antara lain:
Membuang bakteri usus
Bakteri di dalam tubuh tidak selamanya buruk, salah satunya bakteri pada usus.
Sayangnya, jika Anda keseringan mengonsumsi makanan berminyak, akibatnya bakteri pada usus akan terbuang begitu saja.
"Makanan berminyak tidak mengandung lemak bergizi dan sehat seperti yang kita temukan dalam alpukat, ikan, minyak zaitun extra virgin dan bahkan mentega,” katanya.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak makanan berminyak juga ternyata dapat mengganggu keseimbangan asam lemak tubuh, yang nantinya dapat membuang banyak hal penting, mulai dari tingkat hormon hingga kekebalan tubuh.
Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Meski rasanya nikmat, makanan berminyak ternyata juga bisa membawa Anda pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Hal itu telah dibuktikan dalam sebuah penelitian tahun 2014 yang dilakukan para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa, orang yang makan gorengan 4-6 kali per minggu memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 39 persen, dan risiko penyakit jantung koroner meningkat sebesar 23 persen.
Jika Anda mengonsumsi makanan berminyak setiap hari, persentasenya pun akan semakin tinggi.
Maka dari itu, mulai sekarang, batasi makanan berminyak dan seimbangkan dengan makanan sehat, seperti sayur dan buah, lemak sehat, protein, dan juga serat.
Membebani sistem pencernaan
Dampak keempat makanan berminyak bagi tubuh adalah volume lemak dari makanan akan memberikan banyak tekanan pada sistem pencernaan.
Di antara gizi makro, lemak adalah yang paling lambat dicerna, serta memerlukan enzim dan cairan pencernaan, seperti empedu dan asam lambung, untuk memecahnya.
Alhasil, jika ada tambahan lemak, sistem pencernaan pun akan bekerja lebih banyak dan kondisi ini sering menyebabkan kembung, mual, dan ketidaknyamanan.
Sering ke kamar mandi
Sementara itu, gejala yang paling ringan dan umum dari keseringan mengonsumsi makanan berminyak adalah sering ke kamar mandi.
"Makanan tidak hanya akan berdiam di perut, tapi mungkin masuk ke usus dan dicerna secara tidak memadai," kata Barmmer.
"Terkadang kotoran kita bisa terlihat berminyak," sambungnya.
Tak hanya itu, dampak makanan berminyak lainnya yang mungkin bisa terjadi adalah diare dan sakit perut.
Nah, itu dia dampak buruk keseringan mengonsumsi makanan berminyak. Mulai kurangi, ya!
Artikel ini telah tayang di https://nakita.grid.id/read/022463202/ruginya-banyak-bukan-cuma-timbulkan-jerawat-makanan-berminyak-ternyata-juga-bisa-akibatkan-tubuh-terkena-penyakit-mematikan-ini?page=all