Jelang Libur Nataru, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana Terima Arahan Letjen TNI Doni Monardo

Provinsi Bali, menjadi satu dari 13 Provinsi yang menjadi prioritas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Pendam IX/Udayana
Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Hendrikus Joko Rianto, saat mengikuti Rakor Satgas Penanganan Covid-19 dalam menghadapi Libur Nataru di Ruang Puskodalops Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Minggu (13/12/2020) malam. 

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional mengapresiasi seluruh pihak yang tetap melaksanakan upaya memutus Covid-19 selama pelaksanaan Pilkada kemarin.

Namun yang perlu diingat bahwa tahapan Pilkada belum selesai, Letjen TNI Doni Monardo meminta seluruh komponen agar tetap meaksanakan Protokol Kesehatan,

"Hindari terjadinya kerumunan, hindari jabat tangan, hindari berpelukan atau rangkulan dan lain-lain, terlebih pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2020," jelasnya.

Selain itu, kesiapan rumah sakit harus di optimalkan karena pemerintah pusat akan terus mendukung secara optimal usulan dari Pemerintah Daerah guna menanggulangi dan memutus penyebaran Covid-19.

“Ketua Satgas berpesan agar jangan cepat menyerah, mari kita bersatu dan bahu-membahu dalam menangani dan menanggulangi Covid-19 ini," ujarnya.

Pelbagai pihak agar terus meningkatkan koordinasi seperti, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Intelijen daerah serta Satgas lainnya untuk merubah prilaku masyarakat dalam upaya untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM., menyampaikan, tantangan yang dihadapi dalam upaya penanggulangan Covid-19, serta perlu diperhatikan potensi peningkatan mobilitas dan interaksi orang saat Libur Natal dan Tahun Baru 2020 termasuk upacara keagamaan dan kegiatan adat.

"Tantangannya antara lain tracing dan testing yang dilakukan masih belum maksimal, isolasi dan karantina mandiri masih belum terlaksana dengan baik dan kepatuhan masyarakat dalam mererapkan Protokol kesehatan belum maksimal," papar dr. Suarjaya.

Dari tingkat pusat, Kapala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H.,menjelaskan, bahwa akan segera diaktifkan lagi beberapa hunian di kawasan wisma atlet dan hotel-hotel sekitarnya.

"Wisma atlet disiapkan untuk menangani kemungkinan terjadinya peningkatan pasien posif Covid-19. Pasca Pilkada serentak serta dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020, namun tenaga kesehatan yang ada sangatlah terbatas sehingga perlu penambahan lagi dalam pelaksanaannya," ucap dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved