Delapan Desa di Gianyar 'Dibidik' BNN untuk Dibenahi

BNN Gianyar pada tahun 2021 nanti akan memberikan perhatian penuh pada delapan desa di Kabupaten Gianyar.

Gambar oleh jorono dari Pixabay
Foto ilustrasi narkoba 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Badan Narkotika Nasional (BNN) Gianyar pada tahun 2021 nanti akan memberikan perhatian penuh pada delapan desa di Kabupaten Gianyar, Bali.

Desa-desa yang tersebar di enam Kecamatan ini, dinilai rawan peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Hal ini mengingat, desa-desa tersebut menjadi daerah tujuan pariwisata dan tempat hiburan malam.

BNN Gianyar pun akan menjadikan desa tersebut sebagai Desa Bersih Narkotika (Desa Bersinar).

Baca juga: Seolah Menantang Maut, YouTuber Ini Ajak Duel Conor McGregor, Siap Bayar Rp 710 Miliar

Baca juga: Pintu Pelinggih di Pura Gunung Sari Gianyar Dicongkel, Dua Tanduk Tembaga Hilang

Baca juga: Setelah Menang Pilkada Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan Dirawat di Rumah Sakit

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Kamis (17/12/2020), BNN Gianyar telah memetakan di Kabupaten Gianyar terdapat delapan desa yang rawan peredaran narkotika.

Di antaranya, Desa Beresela (Payangan), Desa Singapadu Tengah (Sukawati), Kelurahan Ubud, Desa Sayan (Ubud), Desa Singakerta (Ubud), Desa Manukaya (Tampaksiring), Desa Buruan (Blahbatuh) dan Desa Kedisan (Tegalalang).

Kepala BNN Gianyar, AKBP I Gusti Agung Alit membenarkan hal tersebut.

Kata dia, alasan pihaknya menyasar delapan desa tersebut sebagai Desa Bersinar, dikarenakan pada desa tersebut rawan penyalahgunaan narkoba.

Sebab, selain memiliki tempat kunjungan wisatawan, juga terdapat tempat hiburan malam.

Namun hiburan malam dalam hal ini bukan berarti kafe remang-remang.

Namun tempat berkumpulnya banyak orang saat malam hari. 

"Dari pemetaan memang rawan, karena di sana ada tempat-tempat wisata maupun hiburan. Dengan dijadikannya Desa Bersinar, pemahaman masyarakat terhadap narkotika semakin baik, dan kami berharap peredaran bisa ditekan," tandasnya.

Kata dia, pembentukan Desa Bersinar ini juga untuk mengoptimalkan fungsi BNN.

Sebab BNNK sendiri memiliki empat bidang yang bekerja untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di desa-desa.

Disebutkan ada yang bertugas di Bidang Umum, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved