Update Kasus Penebasan di Desa Songan Bangli, Polisi Ungkap Pelaku Masih Memiliki Hubungan Keluarga
Pelaku kasus penebasan dua warga Desa Songan, Kintamani berhasil diungkap jajaran Polres Bangli.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ady Sucipto
Keduanya dilarikan dengan bersimbah darah serta luka di sejumlah bagian tubuh.
Informasi yang dihimpun, keduanya merupakan korban penganiayaan.
Diduga keduanya mengalami luka tebas benda tajam, akibat pertengkaran keluarga.
Direktur RSU Bangli, I Nyoman Arsana ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya menerima dua pasien bersimbah darah.
Keduanya berasal dari Desa Songan, Kintamani, namun tidak diketahui apakah ada hubungan keluarga atau tidak.
Arsana yang didampingi Dr. Indra selaku dokter jaga RSU Bangli, menyebutkan pihaknya pertama kali menerima warga bernama Mangku Sudi yang datang diantar pihak keluarga.
Diketahui Mangku Sudi dilarikan ke RSU Bangli pukul 17.30 wita dengan kondisi tidak sadarkan diri serta usus terburai.
"Diduga karena pasien banyak keluar darah selama perjalanan. Namun setelah perawatan di RS dengan dipasang infus pasien sudah kembali sadar," ujarnya.
Sementara pasien kedua bernama Jro Anjasmara, lanjut dia, sempat dilarikan ke puskesmas Kintamani V.
Yang bersangkutan dirujuk ke RSU Bangli dengan kondisi sadar, namun dengan luka tusukan di punggung sebelah kanan tembus ke dada.
"Kedua pasien distabilkan dulu kondisinya di sini, dan setelah sadar dirujuk ke Sanglah. Saat ini kedua pasien sudah dirujuk ke RSUP Sanglah," tandasnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengaku belum menerima laporan kronologis lengkap dari anggotanya, terkait kejadian di wilayah Desa Songan, Kintamani.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa dua orang yang diduga tersangka, telah diamankan di Polsek Kintamani. "Saat ini dua tersangka masih diinterogasi," ucapnya singkat. (mer)