Breaking News

Natal dan Tahun Baru

Duz Rela Menunggu Berjam-jam Demi Misa Natal di Katedral

Gereja Katolik Katedral Denpasar memutuskan tidak menambah kuota kapasitas umat saat ibadah Misa Hari Raya Natal tahun ini.

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Suasana umat Katolik mengantre dengan prokes covid-19 untuk memasuki Gereja Katedral Denpasar, pada Kamis (24/12/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gereja Katolik Katedral Denpasar memutuskan tidak menambah kuota kapasitas umat saat ibadah Misa Hari Raya Natal tahun ini.

Katedral menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat di masa pandemi Covid-19.

Batasan jumlah umat yang diperbolehkan masuk ke dalam Gereja Induk di Pulau Dewata ini hanya 500 orang atau berkisar 20 persen dari kapasitas 2.500 orang.

Alhasil, umat pun berduyun-duyun sengaja datang lebih awal agar mendapat tempat merayakan kedatangan dan kelahiran Yesus Sang Juru Selamat, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: 45 Ucapan Selamat Natal yang Cocok Dikirim ke Orang-orang Terdekat atau Untuk Update Medsos

Baca juga: Ini 20 Pantun Lucu Selamat Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Cocok Dijadikan Status di Medsos

Baca juga: Ini Sejarah dan Cerita Awal Mulanya Pohon Natal di Dunia

Oleh karena jumlah umat yang datang melebihi kapasitas, tak pelak membuat kesedihan bagi mereka yang tidak mendapatkan kuota untuk beribadah mengikuti Misa Natal.

Raut kesedihan pun tampak di wajah Angelduz.

Pemuda asal Flores ini tidak mendapat kuota untuk mengikuti misa kedua yang dilangsungkan pukul 19.00 Wita.

"Sedih...sedih sekali," ungkap pemuda yang akrab disapa Duz kepada Tribun Bali.

Duz mengaku ke Gereja Katedral Denpasar hanya setiap momentum Hari Raya Natal dan Paskah.

Selebihnya saat Minggu, biasa Duz beribadah di gereja di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Gatot Subroto Timur.

"Biasanya gereja di Gatsu, momentum Natal ini sengaja ingin ke Gereja Katedral, merasakan suasana Natal di sini," ujar dia.

Meski sudah datang lebih lebih awal empat jam sebelum misa kedua pukul 19.00 Wita, namun ternyata antusiasme umat yang hadir ke Gereja Katedral Denpasar juga sangat tinggi.

Duz masih tidak mendapat bagian kuota misa kedua dan memilih menunggu di kawasan sekitar gereja untuk mendapat kesempatan mengikuti ibadah misa ketiga yang berlangsung pukul 22.00 Wita.

"Saya lebih memilih menunggu di sini saja, karena saya ingin sekali ibadah di Katedral Denpasar," ujarnya.

Meskipun Gereja Katedral Denpasar menyediakan fasilitas Live Streaming melalui channel YouTube, namun Duz masih memilih menunggu kesempatan Misa Malam Natal pukul 22.00 Wita.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved